Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Tutup Usia
Doni Monardo dikenal punya jati diri kuat dan berprestasi.
Fortune Recap
- Mantan Kepala BNPB, Doni Monardo, meninggal dunia pada usia 60 tahun setelah perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Semanggi.
- Jenazahnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah disemayamkan di Markas Komando Kopassus Cijantung.
- Presiden Jokowi menyampaikan doa kesembuhannya dan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, mengingat Doni sebagai sosok berprestasi dan memiliki jati diri yang kuat.
Jakarta, FORTUNE – Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga mantan Komandan Jenderal Kopassus Letjen (Purn) Doni Monardo, tutup usia pada Minggu, (3/12).
"Telah meninggal dunia. Letjen Purn Dr HC Doni Monardo (kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad, 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," ujar salah satu staf Doni Monardo, Egy Massadiah melalui pesan singkat.
Tiga bulan terakhir, Doni diketahui mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Semanggi. Menurut informasi dari keluarga, ia terkena serangan stroke pada pertengahan September.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjenguk Doni dan menyampaikan doa kesembuhannya.
Rencananya, jenazah Doni Monardo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, pada Senin (4/12). Sebelumnya, ia disemayamkan terlebih dulu di Markas Komando Kopassus Cijantung, dari rumah duka di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
Punya jati diri dan berprestasi
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal (Purn) Andika Perkasa, menyebut sosok Doni sebagai seorang yang berprestasi dan memiliki jati diri yang kuat semasa hidupnya. “Kami kehilangan, sebagai sesama purnawirawan, kami kehilangan,” katanya kepada media, Minggu (3/12).
Baik Andika dan Doni sendiri sama-sama pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), namun beda masa pengabdian. Doni adalah Danpampres pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum Andika menjabat Danpaspampres di awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Sebagai militer, khususnya matra Angkatan Darat, Doni yang lulus dari Akademi Militer tahun 1985, merupakan senior dari Andika yang lulus dari Akmil pada 1987.
Perjalanan karir
Doni Monardo dikenal khalayak ketika ia menerima tugas sebagai Kepala BNPB menangani pandemi Covid-19 pada 2020. Strategi Pentahelix yang ia terapkan di masa pandemi, berhasil menghantarkan Indonesia tetap bertahan dari terpaan Covid-19, karena melibatkan kerja sama multi-pihak baik pemerintah daerah, masyarakat, ahli dari berbagai bidang ilmu, media, serta sektor swasta.
Bicara karir, sebagian besar pengabdian Doni untuk Indonesia ia jalani dalam kapasitasnya sebagai seorang tantara. Sejak lulus Akmil pada 1985, Doni tercatat pernah menduduki jabatan strategis di organisasi TNI.
Selain Danpaspampres, Doni juga pernah menduduki jabatan Danjen Kopassus; memimpin sebagai Pangdam XVI/Pattimura; Pangdam III/Siliwangi; hingga akhirnya ia pensiun dari militer pada 2021, saat menjabat Kepala BNPB.
Tak berhenti di karir militer, setelah pensiun, Doni Monardo juga dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero). Ia juga terlibat sebagai anggota gabungan independen pencari fakta Tragedi Kanjuruhan, di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD. Doni juga sempat menjadi Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) sejak 2022-2023.