NEWS

Pemerintah Mulai Terapkan Vaksin Booster Kedua

Vaksin booster diprioritaskan untuk populasi berisiko.

Pemerintah Mulai Terapkan Vaksin Booster KeduaIlustrasi vaksin berbasis mRNA. (Pixabay/JFCFilms)
29 July 2022

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah telah memulai menerapkan vaksinasi booster kedua Covid-19 atau dosis keempat pada Jumat (29/7). Pada tahjpa awal, vaksin booster dosis kedua ini akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (nakes).

Berdasarkan Surat Edaran HK.02.02/C.3615/2022 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota diperintahkan untuk melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan yang didaggap sebagai salah satu kelompok berisiko.

“Upaya ini didasarkan dari rata-rata keberlangsungan imunitas dari vaksinasi, yaitu enam bulan pasca disuntikkan,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers virtual, Kamis, (28/7).

Berbagai penelitian pendukung

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Tangkapan layar)

Berdasrkan sejumlah penelitian seperti COV-boost, suntikan booster secara efektif dapat meningkatkan level antibodi dan imunitas seluler, tanpa menimbulkan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang berat.

Penelitian lain dari EMA’s COVID-19 task force (ETF) dan the European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) juga menyatakan, rekomendasi pemberian dosis keempat harus diberikan sesuai prioritas risiko penularan.

“Khususnya, orang dengan gangguan imunitas dengan jenis vaksin yang sesuai dengan kemampuan penerimaan tubuh. Barulah (setelah itu) kepada seluruh populasi,” katanya.

Penularan Covid-19 berpeluang terus meluas

Ilustrasi vaksin di dunia.
Ilustrasi vaksin di dunia. (Pixabay/qimono)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.