Pestapora 2024 Beri Ruang Luas Bagi Karya Musisi Perempuan Indonesia
Pestapora ingin hadirkan inklusivitas di festival musik.
Jakarta, FORTUNE – Festival Musik Pestapora 2024 tampil kian matang, dengan berbagai konsep unik dan seru. Tak hanya mengangkat musik Indonesia, event musik tersebut juga memberi ruang lebih banyak kepada musisi-Musisi Perempuan di Indonesia, untuk bisa menampilkan karya-karya mereka.
Direktur Boss Creator–penyelenggara Pestapora–Kiki Aulia Ucup, mengatakan bahwa hari kedua Pestapora 2024 (21/9) menghadirkan lebih banyak musisi perempuan Indonesia, baik dalam format band maupun solo. “Banyak pelaku musik wanita di Indonesia, namun ruang mereka terkadang tidak begitu terlihat,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Minggu (22/9).
Ucup mengungkapkan bahwa Pestapora ingin menunjukkan apresiasi pada kreativitas musisi perempuan Indonesia di panggung musik, sekaligus merayakan keberagaman dan inklusivitas dalam industri musik yang terus berevolusi. Dengan begitu, festival musik yang lahir di tengah masa pandemi Covid-19 (2022) bukan hanya jadi penggerak musik Indonesia, tapi juga menginspirasi.
“Pestapora 2024 adalah wujud perayaan atas keberagaman dan kekuatan perempuandalam dunia musik. Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran pentingdalam memajukan industri musik Indonesia,” kata Ucup.
Deretan musisi perempuan Indonesia
Ucup mengatakan, dari sekitar 107 penampil yang jadi bagian line up di hari kedua gelaran Pestapora 2024, sekitar 90 penampil adalah musisi perempuan. Musisi tersebut tampil dengan beragam format, baik solo, duo, grup, full band, atau menjadi leader dari sebuah band.
Dari panggung terbesar bertajuk Pestapora, Maudy Ayunda, Bunga Citra Lestari, JKT48, sampai band Cokelat yang dimotori oleh vokalis perempuan Kikan, berhasil memikat ribuan penggemarnya. Sementara di panggung Boss, ada Duo Maia, Mahalini, Mulan Jameela, sampai Bernadya, yang sukses menjadi pusat perhatian para penonton pria maupun wanita.
Adapun, di panggung Hingar Bingar ada band perempuan asal Garut, Voice of Baceprot, yang sudah mendunia; serta Stars and Rabbit yang digawangi vokalis perempuan Elda Suryani. Panggung Riang Gembira juga tak kalah seru dengan kehadiran musisi Nadin Amizah dan rapper perempuan Indonesia yang menjuluki dirinya Ramengvrl. Sementara, di panggung Gegap Gempita, ada Isyana Sarasvati dan Danilla yang berhasil membius penonton dengan lagu-lagu dari album awal mereka.
Musisi dari generasi lama, seperti Vina Panduwinata pun tak kalah menarik untuk disimak. Belum lagi, grup musisi perempuan yang unik seperti Mother Bank pun turut menyemarakkan suasana kemeriahan Pestapora.
Sejumlah nama musisi perempuan di atas hanyalah sebagian dari sosok perempuan lainnya yang mendominasi 17 area panggung di sepanjang Pestapora 2024 hari kedua.
Satu hal yang pasti, kata Ucup, penghargaan bagi para musisi perempuan ini membuktikan acara ini untuk semua gender, umur, golongan, dan berbagai latar belakang. “Kami ingin membuat sesuatu yang lebih spesial,” ujarnya.