NEWS

Sudah Masuk Indonesia, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Virus Kraken

Kraken lebih cepat menular, namun tingkat bahayanya rendah.

Sudah Masuk Indonesia, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Virus KrakenIlustrasi Virus Kraken. (Pixabay/RichardsDrawings)
27 January 2023

Jakarta, FORTUNE – Meski Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut, hal itu tak serta merta menjadikan Indonesia terbebas dari Covid-19. Virus itu terus bermutasi, dengan varian baru yakni Omicron Subvarian XBB 1.5 atau disebut Kraken.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan subvarian baru ini masuk ke Indonesia melalui warga negara asing (WNA) asal Polandia, yang masuk Indonesia sejak 6 Januari 2023 di Balikpapan. "Tapi yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat," katanya seperti dikutip IDN Times, pada Rabu (25/1).

Budi mengatakan, jenis baru ini memang lebih menular, namun tak berpotensi mematikan. Bahkan, orang yang terinfeksi virus ini kemungkinan mendapat perawatan di rumah sakitnya cukup rendah. “Masyarakat juga harus tahu bahwa varian ini ringan, jadi pastikan boosternya dilaksanakan," katanya.

Berikut beberapa ulasan menarik mengenai virus Kraken dilansir dari beberapa sumber. 

Omicron XBB 1.5

Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. (Pixabay/BelnderTimer)

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kraken adalah virus Covid-19 Omicron dengan subvarian XBB 1.5. Virus ini pertama kali teridentifikasi para ilmuwan di New York, pada Oktober 2022. Kraken adalah hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Kedua subvarian ini bisa bertukar gen saat mereka menginfeksi orang pada waktu yang sama. Dari pertukaran itu, virus pun bermutasi dan membuatnya resisten terhadap antibodi pelindung, sampai akhirnya muncul subvarian baru, seperti XBB 1.5.

Ahli virologi komputasional dari Pusat Kanker Fred Hutchinson, Trevor Bedford, menyampaikan bahwa XBB 1.5 punya jumlah reproduksi sekitar 1,6. Artinya, setiap orang yang terinfensi Kraken akan menulari sekitar 1,6 lainnya.

Gejala

etugas kesehatan melakukan tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 pada warga di Jakarta, Selasa (2/11/2021)
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.