RI Dorong 3 Fokus Reformasi Arsitektur Kesehatan Global di Forum G20
Demi masa depan sistem kesehatan dunia yang lebih baik lagi.
Jakarta, FORTUNE – Indonesia akan mendorong tiga program utama pada dalam program reformsi arsitektur kesehatan global dalam forum G20. Mengingat setor kesehatan saat ini menjadi fokus negara dunia terlebih dalam menghadapi berbagai dampak pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia mendorong reformasi kesehatan global sebagai perhatian utama. “Sehingga kita dapat mewariskan ke generasi masa depan, mengenai sistem kesehatan global yang jauh lebih baik,” ujarnya seperti terpantau dari kanal YouTube Think 20, Rabu (9/2).
Berikut ini adalah ketiga program yang akan dibawa ke dalam agenda forum G20.
1. Informasi data genomik
Belajar dari berbagai masalah kesehatan yang dihadapi dunia, sistem data genomik merupakan faktor penting yang akan menjadi masa depan pengobatan berbagai penyakit dan risiko kesehatan di masa depan, serta membutuhkan solusi yang tepat dan menyeluruh.
Alhasil, sistem kesehatan global perlu diarahkan pada pemanfaatan informasi data genomik ino. “Kapasitas kesehatan global perlu ditingkatkan, terutama untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons pandemic secara efektif, dengan cara yang sangat terkoordinasi,” ujar Menkes.
2. Protokol kesehatan yang berstandar global
Budi menyampaikan bahwa forum G20 perlu memiliki sebuah sistem kesehatan yang responsif dan berstandar global. Mengingat situasi pandemi yang menyebabkan berbagai kebingungan di masyarakat dunia, maka perlu sebuah protokol kesehatan yang bersifat komprehensif.
“Kita akan menyelaraskan dengan standar kesehatan global,” katanya.
Standar tersebut, berkaitan dengan pemulihan situasi sosial dan ekonomi di seluruh dunia. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah standar perjalanan internasional lewat satu aplikasi digital yang diakui oleh masyarakat lintas negara.
3. Perluasan manufaktur kesehatan global
Penguatan rantai pasokan penanggulangan berbagai masalah kesehatan globa perlu mendapat perhatian khusus. Perluasan manufaktur kesehatan pun dapat jadi salah satu jalan mewujudkan sistem kesehatan global yang setara.
“G20 dapat memperluas dan mendistribusikan kembali pusat manufaktur serta sumber daya global secara merata untuk pencegahan primer, kesiapsiagaan, dan respons genom,” kata Budi dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan negara-negara G20 tersebut.
Upaya ini diharapkan dapat menggugah kesadaran negara-negara di dunia untuk semakin Bersatu dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan dunia, seperti halnya pandemi covid-19. Investasi global sangat dibutuhkan di berbagai lini untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi.
“Kita butuh komitmen politik, keuangan, dan sosial yang berkelanjutan,” ucapnya.