Tips Hemat Penggunaan Air PDAM Agar Biaya Berlangganan Tak Bengkak
Seperti listrik, penggunaan air PDAM juga bisa dihemat.
Jakarta, FORTUNE – Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memberikan layanan air bersih bagi masyarakat di daerah, dengan Biaya Berlangganan. Sama seperti penggunaan layanan listrik dari Perusahaan Listrik negara (PLN), Anda juga akan dikenakan biaya langganan dan setiap bulan wajib membayar tagihannya. Lantas, bagaimana cara menghematnya?
Dengan demikian, semakin boros Anda menggunakan air bersih melalui PDAM, maka semakin besar biaya yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.
Untuk itu, sebagaimana listrik PLN, penggunaan air bersih PDAM juga bisa dihemat untuk mencegah tagihan yang membengkak.
Mengutip laman PDAM Pintar, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips untuk menghemat air bersih PDAM, demi tagihan yang lebih hemat.
Pastikan tak ada kebocoran di saluran air
Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghemat penggunaan air bersih adalah memastikan tak ada kebocoran. Air bocor yang mengalir, baik digunakan atau tidak, tetap akan akan dihitung pada meteran air.
Dengan begitu, Anda tetap harus membayar Air PDAM yang mengalami kebocoran kendati tidak Anda gunakan.
Lakukanlah pemeriksaan rutin pada keran, pipa, dan saluran air lainnya di rumah. Jika Anda hitung keseluruhan, air PDAM yang keluar dari celah yang bocor, diperkirakan bisa mencapai 20 liter per harinya.
Jika kebocoran yang terjadi pada keran atau pipa air pada bagian luar belum bisa dibetulkan, tampunglah air tersebut, agar dapat digunakan untuk keperluan lagi.
Selain itu, rembesan yang terjadi pada toilet atau kloset duduk bisa Anda ketahui dengan memberikan zat warna atau pembersih kloset berwarna yang ditempatkan pada tangki. Sedangkan, cara lain untuk mengetahui jika ada kebocoran yang terjadi adalah roda gigi yang tetap bergerak walau seluruh aliran air telah dimatikan.
Gunakan air PDAM secukupnya
Untuk menghemat air PDAM di rumah, salah satu yang bisa Anda lakukan dengan sederhana adalah tidak membiarkan keran air terus mengalir ketika menggosok gigi atau mengusap cucian piring dengan sabun.
Dengan melakukan hal ini, tiap orang di rumah dapat mengurangi pemakaian air hingga 4 liter per menit. Membatasi waktu mandi dan penggunaan shower juga bisa membantu menghemat penggunaan air PDAM secara signifikan.
Selanjutnya, jangan pernah membuang benda-benda seperti kertas, tisu, bekas pembalut ke dalam kloset. Hal ini bisa menyebabkan pemborosan, sebab untuk mendorong sampah tersebut masuk ke dalam saluran dibutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak.
Tampung air cadangan
Ketika musim hujan tiba, Anda bisa mulai menampung air sebagai cadangan. Taruh ember atau wadah-wadah lainnya di luar rumah, terutama di bawah genting. Anda bisa menyimpannya dan menggunakannya untuk menyiram tanaman di hari-hari yang panas dan kering. Jangan lupa, tutup ember atau wadah tersebut agar tidak menjadi sarang nyamuk untuk bertelur.
Selain untuk menyiram tanaman, air tampungan tersebut juga bisa Anda manfaatkan untuk mencuci motor atau mobil. Dengan melakukan ini, penggunaan air PDAM di rumah Anda jadi tidak terlalu boros.
Misalnya, ketika Anda mencuci mobil jumlah air yang digunakan biasanya mencapai 150 liter air. Selain air hujan, Anda juga bisa menampung air bekas mencuci baju, mencuci beras, atau air bekas rebusan mie instan.
Gunakan Air PDAM secara efisien
Salah satu cara mengehemat pemakaian air adalah menggunakan air di waktu yang memang benar-benar dibutuhkan, seperti menyiram tanaman di musim kemarau.
Selain itu, jangan menyiram tanaman di siang hari karena panas dari matahari akan membuat air cepat menguap. Perlu diingat, jangan pula menyiram halaman secara berlebihan serta menyirami lebih cepat dari kemampuan tanah untuk menyerap air.
Demikianlah sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk menghemat penggunaan air PDAM. Dengan menghemat penggunaannya, Anda juga bisa menghemat biaya yang Anda keluarkan setiap bulannya untuk membayar langganan PDAM. Semoga bermanfaat.