Mengenal Work Life Balance dan Cara Menerapkannya
Sulit menyeimbangkan pekerjaan dan kesenangan pribadi.
Jakarta, FORTUNE – Pekerjaan dan kehidupan pribadi seringkali bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda, namun biasanya hanya salah satu yang jadi prioritas, alih-alih mencapai keseimbangan. Dalam situasi ini, istilah Work Life Balance pun makin populer.
Menurut Cambridge, istilah work life balance merujuk pada jumlah waktu yang Anda habiskan untuk melakukan pekerjaan dibandingkan dengan jumlah waktu yang Anda habiskan bersama keluarga dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Istilah ini sering jadi bahan pembicaraan di tengah pada pekerja. Dalam kondisi, pengertian work life balance mengerucut pada keadaan dimana seseorang bisa mengatur dan membagi waktu dan energi untuk kehidupan pekerjaan dan pribadi dengan baik. Dengan demikian, pekerja perlu memperhatikan usaha mengatur dan membagi waktu dengan seimbang untuk urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi seperti rekreasi, hobi, keluarga, dan urusan lainnya.
Mengutip Daily social, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menerapkan work life balance. Adapun, kunci utamanya terletak pada kemampuan Anda mengatur waktu sebaik mungkin.
Perbaiki manajemen waktu
Manajemen waktu jadi kunci utamanya. Salah satu cara yang bisa diusahakan adalah dengan mulai melakukan kebiasaan menuliskan berbagai kegiatan yang akan Anda lakukan setiap hari dan membuat to-do-list.
Untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, Anda harus pandai membagi waktu dan energi untuk keduanya. Pastikan fokus menyelesaikan pekerjaan, untuk menghindari bekerja overtime agar bisa menyelesaikan hal lain di luar pekerjaan.
Atur prioritas
Prioritas adalah hal penting lain yang perlu Anda perhatikan. Lakukan pemeriksaan kembali apakah ada hal-hal yang perlu Anda benahi dalam kegiatan Anda. Dalam hal ini, Anda bisa mengatur prioritas pekerjaanmu dengan mengelompokkan mana pekerjaan yang penting, dan mana pekerjaan yang membutuhkan waktu untuk diselesaikan.
Anda bisa mengelompokkan prioritas berdasar empat kategori berikut: Penting-mendesak; penting-tidak mendesak; tidak penting-mendesak; dan tidak penting-tidak mendesak.
Dengan menyusun prioritas pekerjaan ini, Anda jadi tahu mana pekerjaan yang harus didahulukan, mana yang bisa didelegasikan, dan mana yang tidak perlu dikerjakan. Waktu dan energi Anda pun bisa lebih hemat.
Hindari kegiatan tak penting
Terkadang, pekerjaan tambahan memang bisa menjadi hambatan. Jika Anda sering mengalami hal ini, maka Anda perlu menegaskan untuk berani menolak pekerjaan yang dirasa tak cukup penting. Anda bisa menerima pekerjaan yang dirasa cukup penting dan mendesak saja, dengan catatan, prioritaskan pekerjaan agar selesai terlebih dahulu.
Hindari hal yang mengganggu
Selain kegiatan tak penting, hal mengganggu juga jadi masalah bagi Anda. Misalnya, sering melihat unggahan-unggahan yang bisa berdampak pada emosi. Oleh sebab itu, menghindari hal ini jadi penting agar Anda bisa fokus pada pekerjaan dan lebih efektif dalam menghabiskan waktu.
Minimalisir penggunaan ponsel selama bekerja dan upayakan mengurangi waktu mengecek media sosial agar fokus Anda ketika bekerja atau melakukan quality time tetap terjaga.
Luangkan waktu untuk diri dan keluarga
Hal ini jadi penting setelah semua tips di atas dilakukan, fokuskan perhatian pada keluarga sebagai bagian penting dari hidup. Anda bisa melakukan berbagai hal sambil menikmati waktu istirahat, seperti menonton film, membaca buku, atau bahkan melakukan meditasi.
Demikianlah beberapa tips yang bisa Anda jalankan untuk mendapatkan work life balance. Pada akhirnya, Anda harus ingat bahwa semua pekerjaan hanyalah pekerjaan, tak harus jadi bagian utama dalam kehidupan Anda. Keseimbangan tetap penting, demi hidup yang bahagia dan lebih berkualitas.