Belum lama, masyarakat dihebohkan dengan Pagar Laut misterius yang membentang pada area perairan Tangerang, Banten. Pagar tersebut dibangun dari rangkaian bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut.
Kehadiran pagar laut di Tangerang tersebut tentu banyak menuai respon dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari nelayan hingga pemerintah. Tidak jarang masyarakat mempertanyakan fungsi dibangunnya pagar laut.
Lantas, sebenarnya apa fungsi pagar laut dibangun? Simak penjelasannya yang menarik untuk diketahui di bawah ini.
Apa itu pagar laut?
Pagar laut merupakan istilah yang umum dipakai untuk menandai pembatas yang dibangun di area lepas pantai. Biasanya, pagar laut ditemukan di area pesisir.
Material yang dipakai juga beragam, mulai dari kayu, bambu, hingga material yang dibuat secara khusus. Panjangnya juga disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga harus dilakukan dengan cermat.
Pemasangannya juga tidak sembarangan karena harus mempertimbangkan panjang, area sekitar, hingga tujuan pemasangannya.
Tidak seperti fungsi pagar pada area perumahan atau bangunan, pagar laut dibangun untuk suatu tujuan tertentu. Terlebih fungsi pagar laut berkaitan keberlanjutan area pesisir.
Fungsi pagar laut
Keberadaan pagar laut yang ada di perairan Tangerang menjadi polemik di tengah masyarakat. Tidak sedikit yang mempertanyakan apa gunanya pagar laut, mengingat pro dan kontranya di kalangan warga sekitar.
Di balik polemik pagar laut di Tangerang, ternyata pagar laut memiliki beberapa fungsi yang berguna bagi kelangsungan kawasan pesisir. Berikut beberapa fungsi pagar laut yang penting untuk diketahui.
1. Meminimalisir abrasi
Pembuatan pagar laut, terutama di area pesisir laut ternyata bertujuan untuk meminimalisir abrasi dari gelombang air. Biasanya, area pesisir laut rawan terdampak abrasi berupa pengikisan tanah dan batuan.
Menurut Tarsin yang mengklaim diri sebagai perwakilan nelayan Pantai Utara Tangerang, pagar laut yang ada di laut Pantura merupakan buatan nelayan dan warga sekitar.
Ia juga mengatakan bahwa pagar laut dipasang guna menahan abrasi yang selama ini dirasakan masyarakat.
“Itu memang inisiatif masyarakat dan nelayan saja, untuk pemecah gelombang agar tidak abrasi pantainya,” ungkap Tarsin mengutip keterangnya di IDN Times, dikutip Jumat (24/1).
Jika tidak diusahakan, abrasi bisa mencam lingkungan pesisir. Oleh karena itu, pagar laut dianggap menjadi salah satu antisipasi yang bisa dilakukan.
2. Meredam arus dan gelombang laut
Tidak hanya abrasi, manfaat pagar laut ditancapkan di perairan adalah mengurangi erosi. Berdasarkan hasil studi, pagar laut umumnya dijumpai di kawasan tropis, mulai dari Thailand, Indonesia, dan Vietnam.
Pemasangan pagar laut dijadikan sebagai upaya untuk meredam gelombang dan arus laut. Dengan begitu, penjebatan sedimen akan meningkat dan mengurangi erosi pantai.
Pagar dari bambu dapat dijadikan alternatif pemecah gelombang selain beton. Namun, material tersebut tidak mampu untuk meredam gelombang tinggi dan besar.
3. Alternatif hutan bakau
Dari penelitian yang membahas pagar laut dari bambu di pantai delta Mekong Vietnam, hasilnya menunjukkan bahwa pagar laut dari bambu efektif dipakai sebagai alternatif hutan bambu di tahap awal penanaman.
Pagar laut dari bambu dapat dijadikan solusi berbasis alam untuk mengurangi gelombang dan arus di pesisir pantai. Kehadirannya juga untuk pengganti hutan bakau sementara di garis pantai.
Pagar laut yang ada di Tangerang dibongkar
Pada awal Januari 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut yang tidak memiliki izin di perairan tersebut, buntut dari polemik pagar laut di Tangerang.
Pada akhirnya, pemerintah lewat KKP resmi membongkar pagar laut bersama dengan TNI AL dan instansi maritim di Tangerang, Banten pada Rabu (22/1).
Dilansir situs kkp.go.id, lebih dari 2,5 ribu personel gabungan dikerahkan dalam pembongkaran tersebut.
Pembongkaran tersebut juga menjadi jawaban atas keresahan nelayan yang terganggu aktivitasnya karena pagar laut.
“Hari ini secara bersama-sama dihadiri oleh semua yang memiliki kepentingan terhadap wilayah laut di sini, kita mulai pembongkaran pagar laut ini,” jelas Sakti wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan, dikutip Jumat (24/1).
Adapun Menteri Trenggono juga memastikan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut, terutama terkait pihak yang terlibat pada pemasangan pagar sepanjang 30,16 kilometer tersebut.
Demikian pengertian hingga fungsi pagar laut yang jadi topik hangat di tengah masyarakat. Keberadaan pagar laut yang menuai banyak polemik tersebut resmi dibongkar per hari ini.