NEWS

Koefisien Gini adalah Alat Ukur Ketimpangan Ekonomi

Perhitungan penting untuk suatu negara

Koefisien Gini adalah Alat Ukur Ketimpangan Ekonomiilustrasi menghitung koefisien gini (unsplash/towfiqu barbhuiya)
29 May 2024

Dalam dunia ekonomi, istilah Koefisien Gini atau dikenal juga dengan indeks gini cukup familer terdengar. Koefisien gini adalah suatu metode perhitungan yang banyak digunakan untuk melihat ketimpangan ekonomi suatu negara. 

Dengan melihat distribusi pendapatan masyarakat, Anda bisa mengetahui ketimpangan pendapatan penduduk. Metode ini juga sangat umum dipakai pemerintah maupun organisasi untuk menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh.

Lantas, apa sebenarnya koefisien gini ini? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian koefisien gini

Koefisien gini adalah metode penghitungan untuk menentukan tingkat ketimpangan suatu negara dengan mengukur distribusi pendapatan atau kekayaan penduduk.

Angka yang didapatkan dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk melihat pemerataan pendapatan suatu negara.

Awalnya, metode ini dikembangkan oleh ahli statistik asal Italia, Corrado Gini pada tahun 1912. Hingga saat ini, metode satu ini banyak dipakai oleh banyak negara untuk melihat tingkat ketimpangan ekonomi dalam jangka waktu tertentu.

Indeks gini kerap disajikan lewat grafik berupa kurva Lorenz. Penyajian visual tersebut memudahkan Anda untuk melihat distribusi penghasilan atau kekayaan.

Hal tersebut terlihat dari cara memplot persentase jumlah populasi berdasarkan pendapatannya pada sumbu horizontal dan pendapatan kumulatif pada sumbu vertikal.

Nilai koefisien gini

Biasanya, nilai koefisien gini berkisar di antara 0 hingga 1 atau 0 persen hingga 100 persen.

Jika hasil yang didapatkan mendekati angka 0, pendapatan suatu negara bisa dikatakan dalam kondisi pemerataan sempurna. Ketika hasil yang diperoleh mendekati angka 1 berarti distribusi pendapatan menunjukkan ketimpangan sempurna. 

Artinya, semakin tinggi indeks gini yang terlihat, semakin besar ketimpangan ekonomi atau ketidakmerataan pendapatan di suatu negara. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

Berikut patokan nilai koefisien gini yang memperlihatkan tingkatan ketimpangan distribusi pendapatan:

  • Nilai koefisien kurang dari 0,4 = tingkat ketimpangan rendah
  • Nilai koefisien 0,4-0,5 = tingkat ketimpangan sedang
  • Nilai koefisien lebih dari 0,5 = tingkat ketimpangan tinggi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.