NEWS

Monopoli Bikin Jasa Antar Makanan Tiongkok Didenda Rp7,6 Triliun

Upaya melahirkan persaingan sehat serta antimonopoli.

Monopoli Bikin Jasa Antar Makanan Tiongkok Didenda Rp7,6 TriliunMeituan Waimai Food Delivery. Shutterstock/Andy Feng
11 October 2021

Jakarta, FORTUNE - Meituan, platform daring jasa pengantaran makanan papan atas di Tiongkok, didenda sebesar 3,42 miliar yuan atau setara Rp7,6 triliun. Otoritas negara tersebut menerapkan sanksi atas pelanggaran undang-undang antimonopoli.

Denda tersebut setara dengan 3 persen dari total pendapatan Meituan selama 2020 senilai 114,7 miliar yuan, menurut keputusan Badan Regulasi Pasar Tiongkok (SAMR) di laman resminya, dikutip dari ANTARA, Senin (9/10). Lembaga pengawas persaingan usaha itu mulai menyelidiki kasus tersebut pada April lalu.

Praktik monopoli dan tuntutan pengembalian dana

Ilustrasi jasa pengantaran makanan. Shutterstock/Halytskyi Olexandr

Mereka menemukan bahwa Meituan memaksa pelapak yang menjadi mitranya untuk menandatangani kesepakatan kerja sama secara eksklusif. Perusahaan tersebut juga kedapatan melakukan sejumlah pelanggaran lain. 

Berbagai pelanggaran dinilai cukup fatal, seperti meminta mitra membayar deposit dan menyiasati teknologi berbasis data dan algoritma, sehingga mitra tak diberi kesempatan untuk memilih platform selain Meituan. 

“Tindakan itu bisa melemahkan inovasi dan dinamika persaingan antarpenyedia jasa serta mengganggu kepentingan pedagang dan pelanggan,” kata SAMR. 

SAMR memerintahkan Meituan untuk menghentikan segala praktik ilegal dan mengembalikan deposit senilai 1,29 miliar atau sekitar Rp2,8 triliun kepada para mitra.

Meituan juga disarankan untuk memperbaiki kesalahannya secara komprehensif, termasuk meningkatkan mekanisme pemberian komisi dan aturan algoritma, serta melindungi bisnis katering skala kecil dan menengah. SAMR juga mewajibkan perusahaan tersebut untuk segera menyerahkan laporan perbaikan dalam tiga tahun ke depan.

Perkembangan aplikasi pengiriman makanan di Tiongkok

Dok. businessofapps

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.