NEWS

Potensi Sport Tourism Indonesia Diprediksi Capai Rp19 Triliun di 2024

Menparekraf ingin Indonesia gelar maraton kelas dunia.

Potensi Sport Tourism Indonesia Diprediksi Capai Rp19 Triliun di 2024Menparekraf Sandiaga Uno/Dok. Fortune idn/Desy Y.
27 May 2024

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengatakan target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi adalah dengan menghasilkan total 1,5 miliar pergerakan wisatawan pada 2024.

"Dari target ini dihararapkan dua puluh persennya disumbang oleh Sport Tourism," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (26/5).

Dia menambahkan, dengan menggelar event lari dengan konsep bekerja sama dengan dengan ratusan kota di seluruh Indonesia untuk berlari bersama komunitas seperti Pocari Sweat Run Indonesia 2024 , tentunya punya peranan yang signifikan untuk membantu potensi sport tourism yang nilai ekonominya bisa mencapai Rp19 triliun pada 2024.

Untuk itu, menurutnya Indonesia harus berupaya menarik lebih banyak wisatawan internasional untuk berpartisipasi dalam acara olahraga besar di dalam negeri. "Mimpi saya ya Bandung ini kan kalau diliat dari kondisi cuaca dan juga keindahannya ini memang salah satu trek lari yang terindah. Saya mimpi ini bisa jadi naik kelasnya ke event internasional dan suatu saat dari 15 ribu peserta lari ini, 20 persen bisa datang dari wisatawan mancanegara," ujarnya.

Potensi Indonesia jadi tuan rumah WMM

Sandi berharap setidaknya empat hingga lima kota di Indonesia dapat menjadi tuan rumah kegiatan olahraga kelas dunia untuk memajukan pariwisata olahraga. Dia optimistis hal ini bisa dicapai karena negara-negara dengan peringkat pariwisata lebih rendah dari Indonesia, seperti Belgia, Selandia Baru, dan Turki yang mampu mengadakan acara maraton kelas dunia.

"Kalau kita lebih serius di tahun depan, semoga kita bisa naik ke label Silver terus Gold dan siapa tahu bisa jadi World Major Marathon atau WMM," kata Sandi. 

Sebelumnya, World Economic Forum merilis ranking indeks pariwisata dunia dan menempatkan Indonesia pada posisi 22 dari 119 negara yang didata. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dari sektor yang ditargetkan akan menyumbang 4,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024.

Selain maraton, event otomotif seperti MotoGP di Mandalika, Lombok serta Aquabike dan F1 Powerboat di Danau Toba hingga event balap sepeda Tour De Singkarak di Sumatera Barat juga mendatangkan banyak wisatawan mancanegara. Ia mengatakan, pariwisata berbasis olahraga tak hanya berdampak untuk kesehatan, tetapi juga akan ada dampak untuk ekonomi dan mampu menggerakkan perekonomian UMKM.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.