Senyum Army Kembali Gelar Pameran Seni untuk Fans BTS, Ini Jadwalnya
Sebagian hasil pameran seni akan didonasikan ke Unicef.
JAKARTA, FORTUNE - Komunitas pecinta grup Kpop Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (BTS), Senyum Army mengadakan pameran seni bertajuk 'Remedy' sekaligus kegiatan donasi berkolaborasi dengan Unicef. Acara ini diadakan bersamaan dengan hari jadi BTS yang ke-9.
Pendiri Senyum Army, Selly Willson mengatakan kegiatan pameran seni dan donasi ini muncul sebagai salah satu bentuk apresiasi penggemar terhadap idolanya. Pada 2018, ketika BTS tidak lagi menerima berbagai bingkisan dari fans secara langsung, sehingga pemberian hadiah akhirnya dilakukan melalui berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan maupun sesama.
"Maka kami berinisiatif membuat pameran yang sebagian hasilnya akan didonasikan kepada Unicef, sekaligus ambassador BTS," kata Selly di Jakarta, Sabtu (4/6).
Dengan begitu, dia berharap pameran ini tak hanya menjadi tempat seniman dalam bersuara dan menampilkan karya, juga menjadi saluran untuk berderma.
Kerja sama Senyum Army dan Unicef sudah terjalin sejak 2021 melalui pameran serupa. Tahun ini, keduanya kembali berkolaborasi mendukung program 'Back to School' bagi anak-anak putus sekolah, melalui donasi dari sebagian penjualan tiket, booth hingga penggalangan dana melalui crowdfunding.
Pameran seni tahun lalu diperkirakan dihadiri oleh 14 ribu pengunjung. Dengan mobilitas masyarakat yang mulai berangsur normal, diharapkan pengunjung pameran tahun ini bisa lebih besar dari tahun sebelumnya.
Antropolog Digital, Karlina Octaviany mengatakan, budaya fandom Kpop memiliki pengaruh positif dalam aktivitas sosial, bahkan politik. Musik BTS yang mengkritisi isu sosial sejalan dengan pernyataan sikapnya, seperti ketika mereka berbicara di Gedung Putih baru-baru ini terkait anti-kebencian terhadap Asia dan inklusivitas.
Sejak 2017, BTS bersama Unicef menyebarkan gagasan Love Your Self dan diamplifikasi oleh ARMY (sebutan untuk fans BTS) seluruh dunia dengan melakukan edukasi digital, kesehatan mental hingga taging#MatchAMillion Black Lives Matter.
Tradisi gerakan kebaikan juga dilakukan fans di Indonesia, antara lain dengan donasi pendidikan hingga dukungan advokasi perempuan korban kekerasan.
"Kadang donasi seperti dilakukan Senyum Army dianggap minim aksi, padahal menjalankan penggalangan dana itu merupakan pendidikan aktivisme dalam fandom dan akuntabilitas dana publik," ujarnya.
Alhasil, penyebaran pengetahuan ini menuutnya membuat gerakan aktivisme fandom bisa menjadi kekuatan besar untuk pembangunan berkelanjutan.
Tentang pameran Remedy
Pameran Remedy hadir di Plaza Indonesia pada 6 Juni hingga 4 Agustus 2022. Eksebisi seluas 525 meter per segi ini menyajikan 11 ruangan yang menampilkan instalasi, lukisan, dan video tari kontemporer terinspirasi dari karya BTS pada album Map Of The Soul: Persona dan Map Of The Soul: 7.
Ada pula sepatu yang didesain khusus untuk BTS dalam lagu Black Swan karya desainer Korea Selatan, Yuul Yie.
Selain di Jakarta, event serupa juga hadir di Bandung lewat pameran 'Kapan Kita Ketemu' pada 9 Juni hingga 10 Juli 2022. Bertempat di galeri Kala Kini Nanti, event tersebut bakal menampilkan seni digital hasil kolaborasi dengan Sembilan Matahari.
Pengunjung dapat merasakan digital experience seperti menonton konser BTS secara langsung melalui pertunjukan audio visual.
Selly Wilson mengatakan, kedua pameran tadi dia berharap bisa mengobati kerinduan para fans terhadap ketujuh personel BTS. Terlebih, boyband yang tengah digandrungi jutaan fans di seluruh dunia itu belum akan menjadwalkan konser di Indonesia dalam waktu dekat.
Seluruh tiket pameran Remedy dan Kapan Kita Ketemu bisa dipesan melalui Gotix serta aplikasi, Livin by Mandiri.