Gotion Indonesia Pasok 2 Juta Baterai Pack untuk Motor Listrik
Kerja sama dengan ECGO ini bernilai US$600 juta.
Fortune Recap
- Gotion Indonesia akan memasok 2 juta pack baterai motor listrik ke ECGO senilai US$600 juta.
- Kerja sama ini akan mendorong 1 juta ojek online untuk beralih menggunakan sepeda motor listrik dalam tiga tahun mendatang.
- 1 juta motor listrik menggantikan motor bensin, dan akan mengurangi emisi karbon sebesar 14 juta ton setiap tahun.
Jakarta, FORTUNE - Gotion Indonesia mengumumkan akan memasok 2 juta pack baterai motor listrik ke ECGO. Kerja sama bernilai US$600 juta ini akan mendorong 1 juta ojek online (ojol) untuk beralih menggunakan sepeda motor listrik dalam kurun tiga tahun mendatang.
“Inisiatif inovatif ini akan mengintegrasikan teknologi baterai inovatif Gotion Indonesia ke dalam sepeda motor listrik ECGO,” kata Chairman Gotion Indonesia, Anthony, dalam konferensi pers yang berlangsung Senin (27/5).
Gotion Indonesia rencananya tahun ini akan menyuplai 200.000 paket baterai untuk 100.000 sepeda motor listrik ECGO.
Baterai yang dipakai berjenis LFP dan memakai sistem swap.
Kemudian, pada 2025 Gotion akan merilis 800.000 paket baterai untuk 400.000 sepeda motor listrik, dan pada 2026 baterai yang akan diluncurkan mencapai 1 juta paket untuk 500.000 sepeda motor listrik.
Keberadaan 1 juta motor listrik untuk menggantikan motor bensin dapat mengurangi emisi karbon sebesar 14 juta ton setiap tahun, kata Anthony, serta membantu pemerintah menghemat Rp5,4 triliun per tahun untuk subsidi bensin.
“Sedangkan dampak untuk pengemudi ojol akan berdampak kepada peningkatan pendapatan sebesar 40 persen dengan menggunakan motor listrik,” ujarnya.
ECGO sendiri merupakan produsen motor listrik di Indonesia yang terafiliasi dengan perusahaan induknya di Singapura, Green City Pte, Ltd. Sejumlah model produksi ECGO telah memenuhi unsur TKDN dalam mendapatkan insentif potongan harga, seperti ECGO 3 A/T dan ECGO 5 A/T.
Memiliki berbagai macam teknologi baterai
Untuk menunjang populasi kendaraan listrik, Gotion menggandeng PT Nev Stored Energy dalam membangun ekosistem baterai serta jaringan pengisian dan kabinet pergantian baterai (swap charging) untuk pengemudi ojol. Langkah ini ditujukan untuk mengatasi kebutuhan darurat jika baterai habis di tengah perjalanan.
Gotion Indonesia merupakan perusahaan Baterai Kendaraan Listrik yang melakukan produksi dengan berbagai macam material, mulai dari lithium iron phosphate (LFP), nickel manganese cobalt (NMC), dan lithium manganese ferrous phosphate (LMFP).
Baterai ini dirancang dengan berbagai kapasitas, aplikasi fleksibel, dan sistem manajemen baterai (BMS) terintegrasi untuk memastikan kinerja, umur panjang, dan keamanan yang optimal.
Gotion Indonesia pun saat ini telah memasok baterai kendaraan listrik untuk Wuling, DFSK, Swap, dan NETA.
Meskipun merupakan pendatang baru di Indonesia, Gotion telah memiliki pencapaian signifikan secara global dengan mengoperasikan 14 fasilitas manufaktur baterai di seluruh dunia, yang tujuannya adalah mencapai kapasitas 300 GWh pada 2025. Perusahaan juga berencana mendirikan 8 pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di berbagai negara.