Jokowi Pastikan Jepang Lanjutkan Pembangungan MRT Jalur Timur-Barat
Jalur ini akan menghubungkan Balaraja sampai Cikarang.
Jakarta, FORTUNE - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Sabtu (16 /12), di Tokyo, Jepang. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Salah satunya, terkait kerja sama Indonesia-Jepang dalam pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Jokowi mengapresiasi komitmen Jepang dalam membangun jalur timur-barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai rencana. Jalur ini membentang sepanjang 84,1 kilometer dan menghubungkan Balaraja,Banten hingga Cikarang Jawa Barat.
“Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” ujar Jokowi dalam keterangannya.
Dia mengatakan, jaringan MRT Jakarta diperluas dengan jalur sepanjang 15,7 kilometer yang membentang dari Bundaran HI hingga Ancol Barat. Proyek ini dibagi menjadi dua tahap: 2A dan 2B.
Perpanjangan MRT Jakarta tahap 2A sedang berlangsung. Jalur ini akan menghubungkan Bundaran HI dan Kota. Fase 2B, yang menghubungkan Kota sampai Ancol, akan dimulai pada waktunya. Presiden menargetkan MRT fase 2A dapat berfungsi pada tahun 2027.
Transisi energi
Dalamn hal transisi energi, Indonesia sebagai co-initiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif dan transfer teknologi rendah karbon.
Selain itu, AZEC juga harus memastikan tindak lanjut 12 nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangani beberapa waktu lalu saat pertemuan tingkat menteri AZEC.
“Dan mohon dukungan percepatan tiga proyek prioritas: pembangkit listrik geotermal di Muara Laboh; waste to energy di Legok Nangka; dan pengelolaan lahan gambut di Kalteng,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas mengenai kerja sama di bidang mineral kritis serta maritim. Presiden berharap Jepang dapat mendukung kemajuan hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) dunia.
“Saya harapkan dukungan yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk pengembangan industri perikanan serta hibah kapal patroli dan ikan,” ujarnya.
Terakhir, Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas isu terkait Palestina. Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan gencatan senjata permanen, merancang bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, dan mendorong dimulainya proses damai untuk mencapai penyelesaian dua negara secepatnya.
“Dan dukungan Jepang sangat diharapkan,” ujar Jokowi.