Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter membukukan rata-rata volume pengguna KRL pada hari kerja dan hari libur pada September 2022 lebih tinggi dari Agustus.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Indonesia, Anne Purba, mengatakan volume pengguna KRL per hari saat hari kerja mencapai 710 ribu pada September. “Angka tersebut naik 15 persen jika dibandingkan rata-rata volume pengguna sepanjang Agustus 2022 kemarin atau sebanyak 613 ribu lebih orang per hari,” kata Anne dalam pernyataan tertulis, Minggu (25/9).
Rata-rata pengguna KRL pada akhir pekan mencapai lebih dari 550 ribu orang, sedangkan rata-rata pada Agustus 2022 lebih dari 513 ribu per hari atau terdapat kenaikan 7 persen.
Saat ini KAI Commuter mengoperasikan 1.081 perjalanan KRL per hari dengan 218 perjalanan pada lintas Rangkasbitung. Pada lintas tersebut KAI Commuter mengoperasikan pelayanan perjalanan Commuterline untuk relasi Tanah Abang-Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung PP.
Selain itu, KAI Commuter mengoperasikan 384 perjalanan commuterline pada lintas Bogor, 285 perjalanan commuterline lintas Bekasi, dan lintas Tangerang 108. Lintas Tanjungpriuk memiliki 86 perjalanan per hari.
Persebaran pengguna Commuterline pada hari kerja juga terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30–07.30 WIB, dan sore mulai pukul 16.00–18.00 WIB. Pada operasional perjalanan Commuterline Yogya-Solo, KAI Commuter tetap mengoperasikan 20 perjalanan pada hari kerja dan mengoperasikan 24 perjalanan pada hari libur.
“Pengguna commuterline dapat memanfaatkan layanan perjalanannya mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB,” kata Anne.
Naik KRL wajib pakai kartu elektronik
Dengan pertambahan tren volume pengguna, KAI Commuter mengimbau para penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan cermat, menggunakan aplikasi KRL Access untuk mendapatkan info jadwal perjalanan, kepadatan di stasiun, serta posisi Commuterline yang akan dinaiki secara real time.
Untuk kenyamanan, pengguna Commuterline Jabodetabek dengan usia di bawah 6 tahun diimbau untuk melakukan perjalannya di luar jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
Dalam mendukung pemerintah mewujudkan program transaksi non-tunai, KAI Commuter juga telah memberlakukan seluruh stasiun Commuterline di Jabodetabek menjadi Stasiun Uang Elektronik.
Siapkan Kartu Multi Trip (KMT) atau Kartu Uang Elektronik Bank untuk transaksi pembayaran tiket. Pengguna juga bisa melakukan pembayaran dengan QR Code.