NEWS

MLFF Tak Kunjung Diterapkan, Pemerintah Hungaria Ingatkan Ini ke RI

Proyek investasi langsung dari Hungaria.

MLFF Tak Kunjung Diterapkan, Pemerintah Hungaria Ingatkan Ini ke RIDuta Besar Hungaria untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Lilla Karsay bersama Direksi PT Roatex Indonesia Toll System saat membagikan perkembangan proyek MLFF di Jakarta, Rabu (11/6). (Eko Wahyudi/FORTUNE Indonesia)
07 November 2024

Fortune Recap

  • Duta Besar Hungaria menyatakan penundaan proyek ini berdampak pada hubungan bilateral dan ekonomi mereka.
  • Investasi senilai US$300 juta dari Hungaria untuk proyek MLFF masih menunggu realisasi.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Implementasi sistem pembayaran nontunai nirsentuh berbasis multi lane free flow (MLFF) yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat transaksi di Jalan Tol Indonesia hingga kini belum terealisasi, meskipun kesepakatan telah ditandatangani pada awal 2021. Kondisi ini memicu reaksi dari pihak Hungaria selaku investor dalam proyek tersebut.

Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Timor Leste, dan Asean, Lilla Karsay, menyampaikan bahwa kondisi ini ke depannya bakal berdampak pada relasi bilateral dan diplomatik Hungaria dan Indonesia. 

"Memang kami harus mempertimbangkan adanya perbedaan budaya, termasuk konsep waktu. Meski begitu, 3 tahun adalah waktu yang cukup lama,” kata dia saat konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (6/11).

Proyek MLFF ini merupakan investasi langsung asing dari Hungaria senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun yang didanai oleh dana publik Hungaria. PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) program MLFF setelah memenangkan tender sesuai dengan Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021. 

Dengan alokasi dana yang sebesar untuk proyek ini, Karsay tak menampik bahwa penundaan ini telah mempengaruhi perekonomian mereka.

"Anggaran ini adalah uang dari pembayar pajak warga Hungaria, dan meskipun krisis ekonomi telah terjadi akibat pandemi Covid-19 dan konflik global, kami belum menarik dana ini kembali ke Hungaria. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap proyek ini," kata Karsay.

Penundaan ini, menurut Karsay, tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada hubungan bilateral di antara kedua negara.

"Hubungan diplomatik adalah sesuatu yang perlu kami pikirkan. Skenario terburuk adalah proyek ini batal, meski kami tidak menginginkannya," ujarnya.

Hungaria, kata Karsay, yang dikenal dengan sikap teguhnya dalam komitmen internasional, tetap berharap proyek ini dapat segera berjalan. Hal ini dibuktikan dengan terus mempertahankan perwakilannya di Indonesia.

"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru di Indonesia dan perwakilan lainnya, termasuk dengan Bapak Prabowo Subianto dan pemangku kepentingan terkait," katanya,

Oleh karena itu, Karsay menegaskan bahwa Hungaria siap mendukung hingga proyek ini selesai dan resmi dioperasikan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.