Proyek Lima Destinasi Super Prioritas Harus Rampung 2024
Ada tamabahan digelontorkan untuk mengebut penyelesaian DSP.
Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, proyek pembangunan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) harus rampung paling lambat pada kuartal III-2024. Luhut meyakini target tersebut akan tercapai karena pemerintah telah mengalokasikan anggaran tambahan.
"Sekarang dievaluasi semua dengan Bappenas, Kemenparekraf, dan Keuangan. Mestinya sudah tidak ada masalah," kata Luhut usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima DPSP, Rabu (21/12).
Lima DPSP yang tengah dikembangkan adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, serta Likupang di Sulawesi Utara.
Luhut mengatakan keberadaan lima DPSP itu diharapkan akan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara. Pihaknya tidak ingin Indonesia terus mengandalkan kunjungan wisatawan asing karena potensi wisatawan dalam negeri terus meningkat dan mampu mendongkrak perekonomian sektor pariwisata.
"Kalau kita bisa kembalikan wisatawan dalam negeri lebih banyak dari sebelum Covid. Saya kira itu hal yang besar," ujarnya.
Anggaran tambahan untuk DSP
Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran tambahan pengembangan lima DPSP sebesar Rp15 triliun. Anggaran tersebut akan dibagi untuk dua tahun ke depan untuk mendukung penyelesaian pembangunan.
Dengan perekonomi Indonesia yang diperkirakan mampu tumbuh di atas 5 persen pada 2023, akan ada dorongan bagi peningkatan kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri sehingga dibutuhkan langkah-langkah untuk mengantisipasi hal ini.
"[Investor] harus membina UMKM daerah dan seluruh Indonesia terutama 5 DPSP. Ketiga masalah kebersihan, yang harus diperhatikan dengan melakukan berbagai pola termasuk pembangunan RDF (Refuse-Derived Fuel) yang dikerjasamakan. Dan keempat, saya minta kepada para bupati agar memprioritaskan mengenai pendidikan yang sangat penting,” ujarnya.
Targetkan miliaran wisatawan nusantara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan pemerintah menargetkan 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara. Salah satu upaya meningkatkan geliat wisatawan lokal adalah dengan menambah sejumlah event di lima DPSP.
"Kita harapkan dengan dukungan pemerintah jumlah lapangan pekerja sektor pariwisata bisa mencapai 4,4 juta lapangan kerja," katanya.
Pada 2023, Kemenparekraf telah menyusun beberapa program pengembangan destinasi dan infrastruktur, di antaranya 3A (atraksi, akses, dan amenitas), desa wisata, infrastruktur ekonomi kreatif, dan pengelolaan sampah.
Untuk mendorong pengembangan lima DPSP, Kemenpan-RB telah menyusun beberapa kebijakan yang meliputi penguatan protokol kesehatan yang telah diterbitkan melalui SE Menteri PANRB No. 17 Tahun 2021, ketentuan cuti dan bepergian dengan tidak lagi dilakukan pembatasan bepergian dan cuti bagi pegawai ASN yang tertuang pada PermenPANRB Nomor 9 Tahun 2022, dan optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dan UMKK (Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi) SE No.12 Tahun 2022.