7 Poin Penting Pidato Donald Trump, Akhiri Masa Kelam AS!
Singgung isu gender hingga bangun militer yang kuat.
Fortune Recap
- Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.
- Trump berjanji akan mengembalikan impian Amerika, menyoroti pemerintahan sebelumnya, dan membuat janji kebijakan dalam 100 hari pertama.
- Dalam pidatonya, ia berjanji tindakan tegas di luar negeri, juga menyinggung isu gender sensitif, dan memprioritaskan kepentingan Amerika serta membangun militer AS terkuat di dunia.
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS). Pelantikan Trump menandai masa jabatannya yang kedua di Gedung Putih setelah berhasil kembali meraih kemenangan dalam pemilihan pada bulan November lalu.
Dalam pidato pelantikannya yang berlangsung 29 menit, Trump berjanji untuk mengembalikan impian Amerika sekaligus memperingatkan mengenai apa yang ia sebut sebagai kekacauan dan kehancuran yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya.
Berikut tujuh poin penting pidato pelantikan Donald Trump pada Senin (20/1).
1. Berjanji kembalikan kejayaan Amerika
Trump membuka pidato pelantikannya dengan menyatakan bahwa era kejayaan baru Amerika akan segera dimulai. Ia berjanji untuk mengembalikan martabat dan posisi negara ini di kancah internasional.
"Zaman keemasan Amerika dimulai dari sekarang," ujar Trump.
Dilansir BBC, Pembukaan pidato ini kontras dengan pidatonya delapan tahun lalu ketika sang Republikan menggambarkan keadaan suram industri dan ekonomi AS yang terpuruk serta dieksploitasi oleh negara-negara asing.
Di sisi lain, Trump juga menyoroti suramnya keadaan negara itu dengan menyebut “pemerintahan radikal dan korup" yang "tidak mampu menangani bahkan krisis sederhana di dalam negeri”. Ini seperti merujuk pada kejadian kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles.
2. Janji masa kampanye
Biasanya, para presiden menggunakan pidato pelantikan mereka sebagai kesempatan untuk menyerukan persatuan, membuat janji-janji besar, dan menghindari rincian kebijakan. Namun, tidak dengan Donald Trump.
Dalam pidatonya, Trump langsung mengarah pada hal-hal yang lebih spesifik. Ia menyampaikan serangkaian janji kebijakan dan tindakan yang akan diambilnya dalam 100 hari pertama.
Trump mengatakan ia akan menyatakan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan dan mengerahkan pasukan nasional untuk penegakan imigrasi, tindakan yang telah ia janjikan selama masa kampanye.
Trump juga mengatakan akan menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk menghentikan penyensoran dan mengembalikan kebebasan berbicara di Amerika.
3. Trump 'diselamatkan Tuhan'
Trump membawa rakyat AS kembali ke salah satu momen paling mengejutkan dalam kampanye presiden yang penuh gejolak dan kacau, yakni percobaan pembunuhannya.
"Orang-orang yang ingin menghentikan perjuangan kami telah mencoba mengambil kebebasan saya dan bahkan mengambil nyawa saya," ujar Trump.
"Beberapa bulan lalu, di sebuah ladang indah di Pennsylvania, peluru seorang pembunuh menembus telinga saya, tetapi saat itu saya merasa—dan makin meyakini sekarang—bahwa hidup saya diselamatkan untuk suatu tujuan," kata Trump.
"Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membuat Amerika hebat lagi." katanya.
4. Kanal Panama hingga cita-cita ke Mars
Trump juga mengalihkan pandangannya ke luar negeri dengan berjanji untuk mengambil tindakan tegas di luar negeri.
Trump mengatakan dirinya ingin mengembalikan kendali atas Kanal Panama ke AS, dengan klaim yang salah bahwa saat ini kanal tersebut dioperasikan oleh Cina. Padahal Panama memiliki kedaulatan atas jalur air tersebut.
"Kami akan mengambilnya kembali," kata Trump.
Ia juga membuat Hillary Clinton, mantan Menteri Luar Negeri AS, tertawa setelah sang presiden menyebut bahwa ia akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika".
Trump juga menatap ke atas, berjanji untuk "melanjutkan takdir manifestasi kita ke bintang-bintang, menanamkan bendera Amerika di planet Mars".
Pernyataan ini disambut dengan senyum lebar dari miliarder teknologi dan penasihat Trump, Elon Musk, yang sejak lama menyatakan keinginannya agar umat manusia menginjakan kaki di planet yang jauh tersebut.
5. Hanya akui dua jenis kelamin
Pidato Trump di arena Capitol One di Washington DC mendapat sorotan paling meriah oleh penonton ketika sang presiden itu menekankan salah satu kalimat terkait gender.
"Mulai saat ini, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah bahwa hanya ada dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan."
Trump berjanji akan menggagalkan upaya-upaya untuk "merekayasa sosial ras dan jenis kelamin ke dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi".
Ia juga berjanji untuk menciptakan negara yang "tidak memandang warna kulit dan berbasis pada faktor tertentu".
6. Tak perlu lagi impor tenaga kerja asing
Trump menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia akan selalu mengutamakan kepentingan Amerika dan rakyatnya. Ia menyatakan bahwa prioritas pemerintahannya adalah memulihkan kedaulatan, keamanan, dan keadilan di dalam negeri.
Pendekatan ‘America first’ sering ditekankan presiden dan wakilnya JD Vance saat kampanye. Bahkan, wakil Presiden AS itu sempat menyinggung membendung impor tenaga kerja asing dan memprioritaskan rakyat Amerika.
“Kita tak perlu lagi mengimpor tenaga kerja asing. Kita akan memperjuangkan warga negara Amerika (untuk memperoleh) pekerjaan dan upah yang layak,” ujar Vance saat menjadi pembicara utama dalam Konvensi Nasional Partai Republik hari ketiga.
7. Membangun militer AS terkuat di dunia
Trump bertekad untuk memperkuat kembali kekuatan militer Amerika dengan memprioritaskan keamanan nasional dan menghindari keterlibatan dalam konflik yang tidak penting. Ia juga berjanji untuk mengembalikan negara Paman Sam ke posisi terdepan sebagai negara terbesar, terkuat, dan paling dihormati di dunia.
“Kita akan kembali membangun militer terkuat yang pernah ada di dunia," kata Trump.
Ukuran kekuatan militer terkuat ini bukan hanya pada berhasil dalam peperangan atau pertempuran, tetapi Trump ingin membawa persatuan dan kedamaian serta mengambil peran penting dalam penyelesaian konflik perang di dunia.