Ribuan Buruh Demo di DPR 6 Februari 2025, Apa Tuntutannya?
Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-26 FSPMI
Fortune Recap
- Ribuan buruh akan aksi di depan DPR RI pada 6 Februari 2025 untuk memperingati HUT FSPMI ke-26.
- Aksi serupa juga dilaksanakan di berbagai daerah dan menyoroti isu-isu perburuhan serta apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto.
- Fokus aksi adalah 10 tuntutan utama terkait kebijakan ketenagakerjaan, harapan buruh agar ada perubahan nyata terhadap kesejahteraan rakyat.
Jakarta, FORTUNE – Ribuan buruh dari Jabodetabek yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Partai Buruh bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada 6 Februari 2025 mendatang.
Hal ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 FSPMI, dengan diperkirakan sekitar 5 ribu buruh akan hadir di aksi tersebut.
Digelar di sejumlah kota
Selain di Jakarta, aksi serupa itu juga bakal dilaksanakan serentak di berbagai daerah seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Gorontalo, dan Batam. Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz menegaskan bahwa aksi ini merupakan tradisi tahunan yang selalu dilakukan setiap HUT FSPMI untuk menegaskan kembali komitmen perjuangan buruh terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan pekerja.
“Aksi ini adalah momentum untuk menyampaikan aspirasi terkait isu-isu perburuhan, sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan pro-rakyat yang telah beliau jalankan,” ujar Riden Hatam Aziz dalam keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia pada Selasa (28/1).
Dalam aksi kali ini, 10 tuntutan utama menjadi fokus FSPMI dan Partai Buruh.
“Kami membawa sepuluh tuntutan utama untuk disuarakan kepada DPR RI. Tuntutan ini mencerminkan harapan jutaan buruh di Indonesia agar ada perubahan nyata terhadap kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat,” kata Ketua Majelis Nasional FSPMI dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Lanjut dia, aksi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat perjuangan buruh dalam menghadapi berbagai persoalan ketenagakerjaan. FSPMI dan Partai Buruh menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis depan perjuangan demi kesejahteraan kaum pekerja.
“Kami berharap, melalui aksi ini, suara dan aspirasi kaum buruh dapat didengar oleh para pembuat kebijakan, sehingga perubahan yang berpihak pada buruh dan rakyat dapat segera terwujud,” pungkas Said.
10 tuntutan FSPMI dan Partai Buruh
1. Hapus outsourcing.
2. Tolak kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan-tolak asuransi swasta tambahan.
3. Segera sahkan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan yang baru sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK) dan yang melindungi hak buruh.
4. Tegakkan aturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
5. Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT) menjadi UU.
6. Tolak usia pensiun 59 tahun.
7. Reforma agraria dan kedaulatan pangan-stop impor.
8. Pecat jajaran menteri yang membiarkan terjadinya pagar laut.
9. Bentuk Panitia Khusus (Pansus) DPR RI tentang pagar laut.
10. Dukung terus Presiden Prabowo Subianto dalam kebijakan pro-rakyat.