NEWS

Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PLN, Ini Profilnya

Burhanuddin dan Andi diangkat dalam RUPS PLN, Senin (22/7).

Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PLN, Ini ProfilnyaIlustrasi PLN (Dok. PLN)
25 July 2024

Fortune Recap

  • Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero) menggantikan Agus Martowardojo
  • Pengangkatan Andi Arief sebagai komisaris Independen juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero) menggantikan Agus Martowardojo dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN pada Senin (22/7). Selain Buhanuddin, Erick juga mengantkat politkus partai Demokrat Andi Arief sebagai komisaris Independen dalam kesempatan yang sama. 

Pengangkatan Burhanuddin Abdulah dan Andi Arief dikonfirmasi melalui pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Secara khusus, Herzaky juga berharap Andi dapat menjalankan tugasnya sebagai komisaris PLN dengan baik, dan turut mengawal PLN untuk menjadi salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki kinerja baik, transparan, serta akuntabel.

“Kami terus doakan agar beliau sukses, bisa bertugas dengan sebaik-baiknya untuk ikut mengawal PLN sebagai salah satu BUMN dengan kinerja baik,” kata Herzaky seperti dikutip Antara.

Selain pengangkatan dua komisaris tersebut, RUPS juga menerima Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PLN tahun Buku 2023. Dalam RUPS tersebut, Pemerintah mengapresiasi upaya PLN selama tahun 2023 yang kembali mencetak kinerja terbaik sehingga mampu berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.

Selain kontribusi ke negara melalui setoran dividen yang mencapai Rp3,09 triliun, PLN juga sukses berkontribusi melalui Pendapatan Pajak (pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah & retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp52,57 triliun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pada RUPS tahun ini PLN melaporkan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2023 di mana transformasi PLN kembali sukses menghadirkan kinerja terbaik. Laba PLN meningkat 53,12 persen Year on Year (YoY) dari Rp14,41 triliun pada 2022 menjadi Rp22,07 triliun pada 2023.

Kinerja keuangan apik PLN ditopang pertumbuhan penjualan listrik 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat sebesar 5,36 persen YoY dari 273,76 TWh pada 2022. Hal ini berdampak pada total pendapatan perseroan yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023 atau tumbuh signifikan dibandingkan raihan 2022 yang sebesar Rp46,25 triliun. 

“Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, system planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas,” terang Darmawan.

Profil Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.