Jakarta, FORTUNE - Ilmu sejarah di bangku sekolah mungkin tidak pernah mengajarkan para siswanya tentang negara pertama yang muncul di dunia. Karena itu, rasa penasaran tentangnya kerap kali memunculkan pertanyaan. Masalahnya, mempertahankan negara hingga berumur ribuan tahun bukan perkara mudah. Sejarah pun mencatat bahwa negara adidaya seperti Uni Soviet, yang memegang peran penting semasa perang dunia II, bisa runtuh dan terpecah menjadi 25 wilayah yang lebih kecil (15 di antaranya menjadi negara).
Pun demikian, sejumlah negara terbukti lolos dari berbagai mala dan telah teruji oleh waktu. Meski batas negara, pemerintah yang berkuasa, dan ibu kotanya berubah-ubah, negara-negara ini bertahan dan menjadikannya negara tertua di dunia.
Lantas, mana saja yang masuk dalam daftar negara pertama di dunia?
Mengutip World Population Review, langkah pertama dalam menentukan negara tertua di dunia adalah menentukan dengan tepat apa yang memenuhi syarat sebagai sebuah negara. Negara-kota awal seperti Ur, Uruk, Athena, Roma, dan Chichen Itza sangat kuat dan berpengaruh pada masanya, tetapi mereka bukanlah negara seperti yang kita anggap saat ini.
Demikian pula kekaisaran luas yang sering menaklukkan dan menghubungkan negara-kota ini, seperti Kekaisaran Romawi di Eropa dan Dinasti Han di Asia, yang juga tidak dapat dianggap sebagai negara. Namun, negara-negara dapat lahir dari sisa-sisa kekaisaran yang runtuh.
Kemudian, hal yang perlu diperhatikan sebelum mengurutkan negara pertama di dunia adalah mencari tahu usia suatu negara berdasarkan tanggal. Hal ini takkan mudah, khususnya jika berkenaan dengan negara-negara dengan peradaban lebih tua: momentum apa yang dapat membuatnya disebut secara resmi sebagai negara?
Mesir, misalnya, bisa memantik perdebatan. Apakah ia berdiri pada 1922 ketika Inggris mengakuinya sebagai negara merdeka? Atau dimulai pada 969, ketika Kekhalifahan Fatimiyah menaklukkan wilayah tersebut dan mendirikan ibu kota Kairo?
Atau, mungkinkah ia bisa disebut negara sejak 3100 SM, ketika firaun pertama menyatukan Mesir dan menciptakan Dinasti Pertama?
Demikian pula dengan Cina, atau yang dikenal sebagai Republik Rakyat Tiongkok (RRT) saat ini. Sebagai tempat kelahiran salah satu peradaban tertua di Bumi, dengan bukti tulisan awal yang berasal dari 7000 SM dan catatan tertulis tentang pemerintahan berskala besar sejak 2070 SM, tidak mudah menentukan pada tahun berapa Cina dianggap sebagai negara.
Terlebih, sejarah awal Tiongkok sesak dengan kisah serangkaian dinasti yang satu panglima perang atau kerajaannya akan menaklukkan wilayah tersebut, kemudian ditaklukkan oleh yang lain secara bergantian, dengan wilayah tersebut sering terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Dengan demikian, pemerintah yang berkuasa dan perbatasan geografis Tiongkok berada dalam keadaan yang terus berubah selama ribuan tahun.
Lantaran itu pula, banyak sejarawan akan mengatakan bahwa negara yang disebut Cina baru lahir pada 1911-1912 ketika dinasti feodal terakhir digantikan oleh republik modern.
Karena skenario yang rumit seperti ini, daftar negara tertua mana pun berubah secara signifikan tergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan kelahiran suatu negara. Misalnya, jika Anda menganggap awal suatu negara sebagai tanggal dengan bukti paling awal dari pemerintahan yang terorganisir, daftarnya terlihat seperti di bawah ini. Berikut 5 negara tertua di dunia berdasarkan tanggal pemerintahan terorganisir paling awal yang diketahui:
Mesir
Mesir merupakan tempat bertumbuhnya peradaban kuno yang merupakan negara pertama di dunia. Meski penentuan pendiriannya sebagai negara masih dapat diperdebatkan, peradaban Mesir kuno telah ada sejak 6000 SM.
Ini terlihat dari sejumlah sumber yang menyebutkan pemburu-pengumpul yang kala itu tinggal di kawasan Sungai Nil. Baru pada 3100 SM dinasti pertama muncul di Mesir dan menjadikan negara ini sebagai negara tertua.
Mesir didirikan oleh seorang pemimpin bernama Raja Narmer. Ia membangun ibukota di Memphis, kini dekat Kairo. Selain itu, peradaban Mesir modern terbentuk pada 1953 setelah terjadinya Revolusi Mesir pada 1952.
Iran
Iran dianggap sebagai salah satu negara pertama di dunia. Di Barat, peradaban Iran kuno dikenal sebagai Persia. Peradaban tersebut berdiri sekitar 550 SM. Ketika itu, Cyrus the Great atau Cyrus II membangun Kekaisaran Persia setelah mencaplok Babilonia, Media, dan Ludia. Kekaisaran Persia ada sampai 330 SM dan runtuh di tangan Alexander Agung. Pada 1979, peradaban modern Iran muncul setelah Revolusi Iran menghentikan sistem monarki dan mengembangkan bentuk negara republik Islam.
India
Selain Mesir dan Iran, India juga tercatat sebagai salah satu negara pertama di dunia berdasarkan kemunculan peradabanya. India memulai peradaban pertamanya di Lembah Indus sekitar 3300 SM.
Peradaban tersebut mulai terbentuk menjadi bangsa India saat Periode Vedic, kira-kira 1500-600 SM. Saat itu mereka menggunakan dasar Hinduisme dan beberapa budaya yang diterapkan oleh Peradaban Vedic bertahan hingga saat ini.
Selain itu, beberapa kerajaan pertama di India juga dibangun pada Periode Vedic pada 1200 SM. Era sama itu juga menyaksikan perkembangan agama Hindu, Budha, dan Jainisme. Sementara peradaban India modern terjadi pada 1947 setelah merdeka dari kolonialisme Inggris.
Cina
Cina, memiliki pemerintahan dalam bentuk dinasti. Pertama kali berdiri pada 2070-1600 SM, Dinasti Xia menjadikan Cina sebagai salah satu negara pertama di dunia berdasarkan pemerintahan terorganisir.
Era dinasti di Cina tetap hadir hingga Dinasti Qing pada 1912. Meski demikian, peradaban modern di Cina ditandai dengan terbentuknya Republik Rakyat China pada 1949. Peradaban di Cina juga dikenal dengan berbagai penemuannya seperti kertas, percetakan, kompas, dan bubuk mesiu.
Penemuan-penemuan tersebut membuat Cina menjadi salah satu peradaban pertama di dunia yang punya kemajuan dalam teknologi dan sains.
Georgia
Pemerintahan di Georgia tercatat pertama kali ada pada 1500 SM saat periode Kerajaan Colchis dan Kerajaan Karltiatau Iberia. Ketika itu, peradaban di Georgia berkembang selama hingga lebih dari seribu tahun.
Namun, Roma dan Persia pada masa selanjutnya saling berebut wilayah Georgia selama 700 tahun. Orang-orang Georgia pada abad ke-4 Masehi menjadi pemeluk Kristen tertua kedua di dunia. Gereja ortodoks Georgia adalah salah satu gereja Kristen paling tua di dunia. Persia dan Rusia juga bergantian menguasai Georgia.