Kemenkeu Optimistis Pendapatan Lelang 2023 Capai Rp750 Miliar
Pendapatan lelang Semester I 2023 sudah capai Rp470 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan optimistis pendapatan lelang 2023 dapat mencapai target Rp750 miliar.
Optimisme tersebut didorong oleh realisasi pendapatan lelang hingga semester I-2023 yang telah mencapai 62,67 persen atau Rp470 miliar.
"Target tahun ini Rp750 miliar. Lebih besar dari target tahun lalu sebesar Rp700 miliar," kata Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto, seperti dikutip Antara, Selasa (18/7).
Prihanto mengatakan kinerja lelang memperlihatkan perkembangan positif. Sejak 2016 hingga 2022, jumlah pokok lelang naik dari sekitar Rp12 triliun menjadi Rp35 triliun.
Sedangkan, jumlah bea lelang yang diterima negara meningkat dari sekitar Rp270 miliar hingga menjadi lebih dari Rp800 miliar.
Kemudian, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja lelang, salah satunya melalui re-engineering lelang yang diharapkan dapat mengoptimalkan performa layanan Portal Lelang Indonesia.
Portal Lelang Indonesia merupakan platform digital yang dikembangkan oleh DJKN dalam rangka digitalisasi lelang. Platform tersebut telah mencatatkan peningkatan lebih dari 400 persen pada rentang 2016 hingga 2022.
Program untuk UMKM
DJKN juga membuat program tarif nol persen untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tujuannya adalah untuk mendukung UMKM dalam memasarkan produk, serta untuk lebih mempopulerkan lelang sebagai sarana jual-beli alternatif di tengah masyarakat.
Program itu mencatatkan kinerja positif, tecermin pada peningkatan jumlah UMKM yang melakukan lelang dari 36 UMKM menjadi sekitar 3.650 UMKM dalam kurun waktu tiga tahun.
Sebagai sarana edukasi, komunikasi, dan sosialisasi lelang kepada masyarakat, DJKN juga menggelar acara puncak "115 Tahun Lelang Indonesia" dengan tema "Semangat Kebangsaan Melandasi Lelang Menuju Pasar Dunia”.
Kegiatan itu turut mendemonstrasikan proses lelang pada Portal Lelang Indonesia serta melibatkan peserta acara.
Barang yang dilelang mencakup kendaraan bermotor, benda seni lukisan, kain tenun, barang antik/kuno dan barang lainnya, serta komoditi kopi dan produk UMKM secara konvensional.