Menhub: Bandara Kertajati Resmi Beroperasi Penuh
7 Penerbangan Husein Sastranegara dipindah ke Kertajati.
Jakarta, FORTUNE - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati resmi beroperasi penuh melayani penerbangan domestik dan internasional pada Minggu (29/10).
Bersamaan dengan itu, sejumlah penerbangan yang sebelumnya dialihkan ke Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kini mulai terbang kembali dari BJIB.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan latar belakang pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati adalah untuk, di antaranya, meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.
Budi juga melepas dua penerbangan perdana dari BJIB yakni maskapai AirAsia rute Kertajati-Denpasar keberangkatan pukul 08.15 WIB dan penerbangan maskapai Super Air Jet rute Kertajati-Medan keberangkatan pukul 08.30 WIB.
"Kita butuh runway yang lebih panjang dari Bandara Husein, supaya pesawat besar seperti Boeing 777 bisa mendarat sehingga penerbangan dari luar negeri baik dari Asia, Eropa, dan negara lainnya, bisa langsung mendarat di Jawa Barat. Maka itu penerbangan kita pindah ke Bandara Kertajati," ujar Budi, seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (30/10).
Total ada tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati yaitu tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM). Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet.
Sementara itu, rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kuala Lumpur, Malaysia telah beroperasi sejak pertengahan Mei 2023, serta penerbangan umroh dan haji.
Aksesibilitas dari dan ke Bandara Kertajati sendiri, menurut Budi Karya, kini semakin mudah dan cepat dengan adanya Tol Cisumdawu.
Ada pula beragam pilihan moda transportasi massal antara lain Bus Damri, travel, taksi dan mikro bus dari sejumlah titik di kawasan Bandung Raya dan daerah lainnya seperti: Sumedang, Cirebon, Kuningan, Karawang, Majalengka, Tasikmalaya, Indramayu, Cimahi, Purwakarta, Subang, Ciamis, Banjar, serta Pangandaran.
Husein Sastranegara masih beroperasi
Sementara itu, setelah pengalihan penerbangan, Bandara Husein Sastranegara Bandung masih tetap melayani angkutan niaga berjadwal dalam negeri jenis propeler dengan rute intra Jawa dan Lampung, serta penerbangan charter.
Pada penerbangan perdana hari ini, tingkat keterisian (okupansi) penumpang pesawat mencapai 70 hingga 80 persen, khususnya pada rute favorit seperti Denpasar, Medan, serta Balikpapan.
Diproyeksikan, okupansi akan semakin meningkat pada peak season seperti libur Natal dan akhir tahun.
Bandara Kertajati memiliki luas lahan 1.800 hektare, dengan luas terminal penumpang 121.000 meter persegi dan terminal kargo 90.000 meter persegi, serta panjang runway 3.000 meter x 60 meter.
Bandara ini diproyeksikan dapat melayani 5,6 juta hingga hingga 12 juta penumpang per tahun hingga 2024, dan diproyeksikan mencapai 29,3 juta penumpang per tahun pada 2032.
Setelah pengalihan penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati, setiap harinya ada 16 penerbangan dengan kapasitas tempat duduk 32.760 orang per minggu atau 4.680 orang per hari (datang dan berangkat).
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief menyebut potensi penerbangan haji dan umroh melalui Bandara Kartajati sangat baik dan akan semakin meningkat.
"Jawa Barat merupakan provinsi dengan jemaah haji terbanyak. Untuk itu akan kita optimalkan tahun depan seiring dengan adanya kuota tambahan. Kami juga mengimbau penyelenggara umroh dan calon jemaah umroh turut memanfaatkan dan meramaikan Bandara Kertajati," katanya.