Menteri PUPR Targetkan Tol Kartasura-Klaten Tuntas Juli 2024
Ruas tol Klaten-Purwomartani ditargetkan rampung Desember.
Jakarta, FORTUNE - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjanjikan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Solo ruas Kartosuro-Klaten sepanjang 22,3 km tuntas pada Juli 2024.
Dia berharap infrastruktur tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, konstruksi ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas pada Desember 2024.
Namun, 3 km di antaranya ditargetkan rampung lebih awal untuk mendukung arus mudik Lebaran 2024.
“Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang-Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar)”, kata Basuki, dikutip melalui keterangan resminya, Senin (22/1).
Basuki juga terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogja Solo Marga Makmur untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartosuro arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa.
Kehadiran tol ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta-Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan. Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogya ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
Investasi capai Rp27,48 triliun
Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km dengan total nilai investasi mencapai Rp27,48 triliun.
Pembangunan jalan tol ini terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Solo-Klaten-Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani-Monjali-Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping-Kulonprogo (38,57 km).
Pada 2020, Kementerian PUPR menetapkan konsorsium PT Daya Mulia Turangga, PT Gama Group, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai pengelola proyek tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo.
Dua perusahaan swasta dalam konsorsium tersebut, yakni PT Daya Mulia Turangga dan PT Gama Group menguasai hampir 51 persen saham pada proyek jalan tol tersebut.
PT Jogjasolo Marga Makmur dan PT JMM merupakan pemenang lelang dari rencana pembangunan tol ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo. PT JMM adalah badan usaha pengatur jalan tol yang dibentuk berdasarkan hasil konsorsium dari empat perusahaan.
Detail kepemilikan masing-masing perusahaan yakni PT Daya Mulia Turangga dan PT GAMA Group sebesar 51 persen saham, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 25 persen saham, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar 24 persen saham.
PT JMM nantinya akan bertugas membangun dan mengelola proyek pembangunan tol ruas Solo- Yogyakarta-YIA Kulon Progo.