PLN Siapkan Pembangunan Transmisi Listrik Jawa-Bali
Transmisi lintas pulau itu ditargetkan selesai 2025.
Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) mempersiapkan pembangunan jaringan listrik bertegangan ekstra tinggi 500 kilovolt (kV) yang bakal membentang dari Pulau Jawa hingga Bali. Proyek yang disebut Java-Bali Connection (JBC) 500 kV itu masuk dalam proyek Strategis Nasional (PSN) dan ditargetkan beroperasi pada 2025.
Kehadiran JBC 500 kV ini kelak akan meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat serta industri setempat. Terdiri dari 11 infrastruktur, rangkaian transmisi antar pulau ini bakal membentang mulai dari Kabupaten Probolinggo di Jawa Timur hingga Kabupaten Tabanan di Bali.
Baru-baru ini, PLN meninjau lokasi pembangunan transmisi bersama para stakeholder, di antaranya PT Perkebunan Nusantara XII, Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyuwangi, dan Dinas PUPR Kabupaten Banyuwangi.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB), Muhammad Ramadhansyah, mengatakan pembangunan itu merupakan bagian dari upaya PLN dalam meningkatkan keandalan listrik di Jawa dan Bali.
"Pembangunan Java Bali Connection 500 kV penting dilakukan demi andalnya listrik untuk masyarakat luas. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dari semua elemen agar pelaksanaan nantinya dapat berjalan tepat waktu sehingga nanti dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/12).
Ditargetkan beroperasi 2025
Ramadhansyah optimistis sinergi yang terjalin dengan para stakeholder akan membuat pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut tepat waktu.
"Tahun 2025 menjadi target infrastruktur ini untuk beroperasi. Tentunya keberhasilan dari peningkatan keandalan kelistrikan ini nantinya berkat sinergitas yang terjalin dari semua elemen yang terkait,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyuwangi, Sarjono, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap rencana pembangunan transmisi PLN.
Proyek JBC yang tergabung dalam PSN ini akan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan bagi masyarakat serta industri di Pulau Jawa dan Bali, katanya.