NEWS

RI Raup Investasi Rp242,5 Triliun dari 24 Kawasan Ekonomi Khusus

Airlangga sebut KEK strategi dorong pertumbuhan ekonomi.

RI Raup Investasi Rp242,5 Triliun dari 24 Kawasan Ekonomi KhususMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (dok. Kemenko Ekon)
11 December 2024

Fortune Recap

  • Indonesia menjaring investasi Rp242,5 triliun dari 24 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga akhir September 2024.
  • Realisasi investasi KEK tahun ini mencapai Rp68,43 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 34.169 orang.
  • Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan fokus pada konsumsi, investasi, dan ekspor serta sektor manufaktur, jasa, pariwisata, dan ekonomi digital.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia telah menjaring investasi sebesar Rp242,5 triliun dari pengembangan 24 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga akhir September 2024. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, KEK telah menjadi salah satu strategi sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

Adapun realisasi investasi KEK pada tahun ini telah mencapai Rp68,43 triliun hingga akhir September, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 34.169 orang.

"Salah satu negara yang gemar mendorong Kawasan Ekonomi Khusus adalah China dan Vietnam. Oleh karena itu, kita dalam beberapa tahun terakhir sudah mengembangkan 24 KEK, investasinya sekitar Rp242,5 triliun, dan mempekerjakan 151.260 orang dengan pelaku usaha mendekati 400," ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, Selasa (10/12).

Salah satu KEK yang menjadi andalan pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi adalah Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dengan adanya investasi precious metal refinery oleh PT Freeport Indonesia, kawasan tersebut kini berhasil menjadi sentra hilirisasi tembaga dan emas.

"Per hari ini kita sudah bisa memproses 3 juta ton konsentrat tembaga dan menghasilkan 60 ton emas. Bayangkan, investasi Freeport sudah dimulai pada 1967, namun proses precious metal recovery-nya—apakah itu emas, perak, dan lainnya—baru dimulai pada akhir 2024 atau nanti di tahun 2025. Enam puluh ton itu setara dengan seluruh stok emas di Pegadaian, yang mencapai 70 ton," tuturnya.

Dalam paparannya, Airlangga juga menyampaikan skenario yang dirancang pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Target ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2 persen.

“Bapak Presiden berharap Indonesia bisa tumbuh di angka 8 persen. Beberapa negara sudah menargetkan angka tersebut, termasuk tetangga kita, Vietnam, yang sekarang berhasil mencapai sekitar 7 persen,” tuturnya.

Untuk mencapainya, pemerintah akan tetap menjaga konsumsi, investasi, dan ekspor sebagai pilar utama. Konsumsi domestik sendiri akan dijaga pada rentang pertumbuhan 5–6 persen, sedangkan investasi dibidik tumbuh 10 persen, dan ekspor didorong tumbuh 9 persen.

Selain itu, ada beberapa sektor yang diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan, antara lain manufaktur, terutama melalui hilirisasi industri; jasa dan pariwisata; ekonomi digital; ekonomi hijau; semikonduktor; serta konstruksi/perumahan.

“Sekarang kita juga mendorong sektor manufaktur, kemudian beberapa ekspor sumber daya alam hasil hilirisasi, termasuk kelapa sawit, dan juga sektor manufaktur itu sendiri, seperti sektor otomotif,” ujarnya.

Meski begitu, peningkatan produktivitas dan optimalisasi investasi masih menjadi tantangan pemerintah. Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi masih berada di angka 5 persen lantaran tingkat produktivitas, yang diukur dengan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), masih berada di angka 6,5.

“Tetapi kalau produktivitas kita bisa tingkatkan, kita akan terus mendorong faktor produktivitas yang lebih baik. Selain itu, jika kita terus melakukan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi antara basis infrastruktur dan daerah produksi, tentu kita bisa menekan ICOR ke angka yang lebih rendah,” jelasnya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.