Sampai Akhir 2022, Beli Mobil Baru Bisa Tanpa Uang Muka
Bank Indonesia memperpanjang DP nol persen bagi mobil baru.
Jakarta, FORTUNE - Para pelaku usaha sektor otomotif serta kalangan perbankan menyambut baik keputusan Bank Indonesia memperpanjang kebijakan pelonggaran uang muka (down payment/DP) untuk kredit kendaraan bermotor baru termasuk mobil. Kebijakan ini dinilai akan mampu mendorong peningkatan penjualan kendaraan roda empat serta demi mendorong pemulihan ekonomi.
“Kami menyambut baik ketentuan tersebut. Harapan kami ketentuan tersebut dapat menunjang angka penjualan kendaraan bermotor tahun depan,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto kepada Fortune Indonesia, Kamis (21/10).
Dalam acara rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Selasa (19/10), bank sentral mengumumkan kebijakan DP nol persen diperpanjang untuk semua jenis kendaraan bermotor baru. Perpanjangan kebijakan ini diberikan mulai 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022.
“(Kebijakan ini) untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo.
Sebagai informasi, kebijakan DP nol persen bagi mobil baru saat ini sudah berlaku. BI memberikan kebijakan tersebut mulai Maret dan seharusnya selesai pada akhir tahun ini.
Namun, perlu dicatat bahwa kebijakan ini memiliki syarat. Salah satunya bank maupun lembaga pembiayaan (multifinance) yang memberikan uang muka nol persen ini harus memiliki rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persen.
Jongkie mengatakan, Gaikindo menargetkan penjualan mobil pada tahun depan bisa di kisaran 900 ribu unit. Sedangkan untuk tahun ini, penjualan mobil diproyeksikan bisa mencapai 900 ribu unit.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesale (dari pabrik ke dealer) pada Januari-September tahun ini tumbuh 68,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 627.357 unit. Pada 2020, tahun pertama pandemi, penjualan mobil menurun 48,3 persen menjadi 532.407 unit dari realisasi 2019 yang mencapai 1,03 juta unit.
Itu artinya target penjualan pada 2022 belum mencapai ke era sebelum pandemi (2019). Menurut Jongkie, pengusaha ke depannya masih akan melihat progres perbaikan pertumbuhan ekonomi. “Mudah-mudahan ekonomi bisa meningkat terus,” katanya.
Respons perbankan
Kalangan perbankan juga menyambut baik kebijakan perpanjangan uang muka nol persen bagi kendaraan roda empat ini. EVP Consumer Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Ignatius Susatyo Wijoyo, misalnya, mengatakan kabar relaksasi DP hingga akhir 2022 tentunya menjadi angin segar bagi industri pembiayaan maupun kinerja kredit kendaraan bermotor (KKB).
“Pemberian uang muka gratis 100 persen di Bank Mandiri tentunya akan terus disesuaikan dengan risk appetite serta perusahaan anak dan masih akan diberikan untuk target market pegawai, khususnya di Mandiri Group,” kata Susatyo kepada Fortune Indonesia.
Menurut Susatyo, peningkatan penjualan mobil saat ini tentunya bukan hanya faktor kebijakan DP semata. Dia mengatakan, penjualan juga dipengaruhi insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang diberikan pemerintah sejak Maret lalu.
Bank Mandiri mencatat penjualan mobil yang masuk kategori PPnBM naik 27 persen pada September lalu dibandingkan bulan sebelumnya. Susatyo berkata, penjualan mobil pada bulan lalu juga menjadi yang tertinggi untuk booking kendaraan yang termasuk kategori subsidi pajak.
Secara bersamaan, lanjutnya, pembiayaan dengan DP nol persen juga meningkat khususnya dari target market pegawai yang disesuaikan dengan risk appetite bank dan lembaga pembiayaan. “Menarik ditunggu untuk penjualan kendaraan ke depannya dengan adanya rencana perpanjangan kebijakan pelonggaran uang muka sampai Desember 2022 khususnya mobil mengingat PPnBM hanya berlaku sampai 31 Desember 2021,” katanya.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communications BCA, Hera F. Haryn, misalnya, juga mengatakan perusahaan pada dasarnya mengapresiasi upaya pemerintah dalam rangka menumbuhkan sektor otomotif terutama melalui perpanjangan insentif pajak PPnBM DTP 100%.
BCA menyebutkan, hingga Juni tahun ini kredit kendaraan bermotor perusahaan terkoreksi 13,4 persen secara tahunan menjadi Rp36,8 triliun. “Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM saat ini, BCA terus mendorong pertumbuhan penyaluran kredit di sektor otomotif dengan aktif melakukan inovasi, salah satunya dalam menawarkan program menarik KKB bagi nasabah,” kata Hera kepada Fortune Indonesia.
BCA melalui KKB Virtual Mall menawarkan bunga untuk pembelian mobil baru sebesar 2,99 persen dengan tenor 3 tahun. Menurut Hera, perusahaan berharap inovasi ini dapat memberikan nilai tambah nasabah dalam pembelian kendaraan bermotor dan penyaluran KKB BCA akan meningkat.