Ini Profil 3 Eks-Bankir yang Masuk Kabinet Presiden Prabowo
2 eks-bankir mantan Dirut Bank Mandiri.
Fortune Recap
- Tiga mantan bankir menduduki jabatan 'pembantu presiden'
Jakarta, FORTUNE - Jajaran Kabinet Merah Putih pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah diumumkan dan resmi dilantik. Kondisi ini menjawab rasa penasaran publik mengenai siapa saja pengisi kursi menteri dan wakil menteri pada kabinet tersebut.
Apalagi sebelumnya santer terdengar bahwa bankir ternama seperti Royke Tumilaar hingga Sunarso bakal mengisi kursi menteri, namun tidak terwujud.
Dari sejumlah nama menteri dan wakil menteri yang telah diumumkan, terdapat tiga orang mantan bankir yang menduduki jabatan ‘pembantu presiden’. Mereka ialah Kartiko Wirjoatmodjo, Budi Gunadi Sadikin, dan Irene Umar.
Lantas, jebolan dari bank apa saja ketiga menteri tersebut?
Kartika Wirjoatmodjo jebolan Bank Mandiri
Pada periode kepemimpinan Presiden Prabowo, Kartika Wirjoatmodjo, atau biasa dipanggil Tiko, menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Dia meneruskan jabatan yang telah dia emban sejak 25 Oktober 2019 pada periode kedua pemerintahan Jokowi.
Ia memulai kariernya sebagai analis kredit di Bank of Japan pada 1996-1998. Selain itu, pria kelahiran Surabaya 18 Juli 1973 ini juga sempat mampir di Pricewaterhousecoopers (PwC) dan Boston Consulting Group (BCG) sebelum akhirnya berlabuh ke Bank Mandiri sebagai Kepala Departemen Strategi dan Analisis Finansial pada 2003-2008.
Karier Tiko terus menanjak menjadi Managing Director pada Mandiri Sekuritas pada 2008 hingga 2011 dan sempat dipercaya menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2014-2015.
Pria ini juga menduduki puncak karier sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada 2015-2019 hingga akhirnya ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN pada 2019-2024.
Budi Gunadi Sadikin jebolan Bank Mandiri
Sementara itu, bankir lainya yang mengisi kursi menteri ialah Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan. Jabatan ini merupakan terusan dari pos sama yang dimandatkan oleh Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020.
Sebagai Menteri Kesehatan, Budi telah berhasil melewati krisis pandemi Covid-19 yang sempat memasuki Indonesia. Pria kelahiran 1964 ini memiliki rekam jejak pada berbagai sektor, mulai dari energi, perbankan, hingga kesehatan.
Pria yang akrab dipanggil BGS ini memulai kariernya sebagai staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, di Tokyo pada 1988-1994. Ia juga sempat menjadi Chief GM HR Bank Bali pada 1994-1999.
Budi pun pernah menjabat sebagai Executive VP Consumer Banking Bank Danamon pada 2004-2006 dan ditarik ke Bank Mandiri untuk menjadi Direktur Micro and Retail Banking pada 2006-2013. BGS menduduki jabatan tertinggi Direktur Utama PT Bank Mandiri pada 2013-2016.
Dari sisi pemerintahan, Budi sempat menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN pada 2016-2017 sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Inalum pada 2017, dan menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I pada November 2019.
Irene Umar 6 tahun di Standard Chartered
Nama eks-bankir lainnya yang mengisi jabatan menteri pemerintahan Prabowo ialah Irene Umar. Wanita kelahiran 1984 ini dikenal piawai pada industri kreatif, digital, blockchain, dan gim. Untuk itu, ia dipercaya sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Namun, siapa sangka dia sempat bekerja selama 6 tahun lebih di Standard Chartered Bank. Dalam jaringan bank asal Inggris ini, Irene menapaki karier sebagai bankir dengan menduduki jabatan Associate di Dubai pada 2010 hingga naik jabatan menjadi Associate Director di Singapura pada 2014.
Setelah menjadi bankir, Irene memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menerima tawaran dari Yayasan Universitas Presiden untuk menjadi Direktur pada 2015.
Ia juga menapaki karier profesional sebagai CEO dan Founder W3GG hingga Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).