Jakarta, FORTUNE - Indonesia dapat melewati tantangan yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa dengan adanya integrasi nasional. Karena, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki beragam ras, suku, bahasa, dan agama.
Apalagi, Indonesia berada di posisi silang yang sangat strategis karena diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudera, yaitu samudera Hindia dan Pasifik. Selain itu, Indonesia juga dilewati garis khatulistiwa. Namun, kedaulatan dan persatuan juga dapat terjaga karena adanya integrasi bangsa.
Menurut Liddle, integrasi nasional yang tangguh hanya bisa berkembang apabila sebagian besar anggota suatu masyarakat bersepakat tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik di mana mereka menjadi warganya. Selain itu, integrasi nasional dapat terwujud apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturan-aturan daripada proses-proses politik yang berlaku bagi seluruh
masyarakat diatas wilayah negara tersebut.
Namun, apa pengertian integrasi nasional sebenarnya? Dan apa saja ancaman integrasi nasional di masa depan? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Defisini integrasi nasional
Integrasi berasal dari bahasa latin, “integer” yang memiliki arti utuh atau menyeluruh. Karena itu, integrasi bangsa merupakan bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara berdaulat. Pembauran tersebut akan membentuk suatu kesatuan yang bulat dan utuh.
Adapun integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.
Di satu sisi, hal ini juga membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan masalah baru yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Waspadai ancaman integrasi nasional
1. Ancaman di bidang ideologi
Masalah keamanan bukan hanya menghadapi ancaman tradisional melalui kekuatan militer, tetapi juga melindungi masyarakat dari ancaman non-militer dari dalam dan luar negeri. Ancaman dalam aspek ideologi merupakan ancaman yang dinilai memiliki kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat dalam suatu negara sehingga dapat mengancam Pancasila.
Misalnya, kecenderungan masyarakat yang mengarah kepada kehidupan liberal dengan menekankan pada aspek kebebasan individu. Bukan hanya berdampak positif, pengaruh ini berdampak negatif karena gaya hidup bebas yang menjadi ancaman kepribadian bangsa.
2. Ancaman di bidang politik
Ancaman di bidang politik dinilai dapat mengancam kedaulatan, keutuhan, serta keselamatan bangsa. Salah satunya ialah separatisme. Separatisme adalah gerakan yang menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata.
3. Ancaman di bidang ekonomi
Ancaman di bidang ekonomi bagi Indonesia, antara lain inflasi, pengangguran, dan sebagainya. Sementara itu, ancaman dari luar dapat berupa kinerja ekonomi yang buruk, rendahnya daya saing, terlebih dengan adanya pasar bebas. Selain itu, sektor ekonomi masyarakat akan berkurang sehingga pengangguran dan kemiskinan akan menjamur.
Untuk mencapai Integrasi Nasional dibutuhkan suatu proses yang matang agar kelak keintegrasian tersebut tidak terpecah belah oleh berbagai ancaman, gangguan, dan hambatan
yang datangnya berasal dari dalam ataupun luar negeri. Semoga bermanfaat!