HAKI: Pengertian, Jenis, Manfaat, Fungsi, dan Cara Ceknya
Ini cara cek HAKI secara online dengan mudah.
Jakarta, FORTUNE - HAKI adalah singkatan dari Hak Kekayaan Intelektual yang perlu dipahami seluruh pelaku usaha untuk mencegah terjadinya kerugian saat menciptakan suatu produk. Inovasi dan kreasi masyarakat kini kian luas dan beragam sesuai dengan minat masing-masing. Ada yang menyalurkannya dalam bentuk bisnis dengan menciptakan startup, membentuk sebuah brand baju, menciptakan lagu hingga membuat konten YouTube.
Namun, apakah kita paham agar tidak saling bersinggungan antara satu nama produk dan produk lainnya kita harus mendaftarkan HAKI. Di Indonesia, HAKI menjadi isu penting yang ditangani oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Lantas, apa saja jenis-jenis HAKI? Bagaimana cara untuk mendaftarkan HAKI?
Jenis-jenis HAKI
Pertama-tama perlu diketahui bahwa objek yang diatur pada HAKI adalah karya yang dihasilkan oleh kemampuan intelektual manusia. Istilah HAKI berasal dari dari Intellectual Property Right (IPR) yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 1994 mengenai pengesahan WTO.
Secara garis besar, Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI terbagi menjadi dua jenis, yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri.
1. Hak Cipta
Hak cipta biasanya diberikan khusus kepada pencipta agar mereka memiliki hak eksklusif untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptaannya. Sejumlah contoh dari hak cipta ialah dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, hingga kesusastraan.
2. Hak kekayaan industri
Sementara itu, hak kekayaan industri juga merupakan hak yang melindungi suatu perusahaan dari berbagai macam plagiarisme. Berbagai jenis hak kekayaan industri mencakup paten, merek, desain industri, rahasia dagang, trade mark (TM), registered mark (R), hingga Copyright ©.
Manfaat HAKI
Perlu diketahui, HAKI memiliki sejumlah manfaat untuk berbagai pihak, baik pelaku bisnis, investor, maupun pemerintah. Simak selengkapnya:
- Bagi pelaku bisnis, HAKI digunakan untuk mendapat perlindungan dari penyalahgunaan maupun pemalsuan dari pihak lain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, HAKI juga dapat memberikan citra positif bagi perusahaan.
- Bagi investor, HAKI dapat menghindari kerugian disebabkan pemalsuan maupun kecurangan dari pihak lainnya.
- Bagi pemerintah, akan mendapatkan kesan positif di tingkat Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Selain itu, pemerintah juga mendapatkan penerimaan devisa dari pendaftaran HAKI.
- Pemegang juga dapat memberikan izin kepada pihak lainnya untuk menggunakannya dengan sistem waralaba atau franchise.
- Mendapatkan kepastian hukum bagi pemegang hak tanpa adanya gangguan dari pihak lainnya.
Fungsi HAKI
Selain itu, HAKI juga memiliki fungsi bagi penciptanya. Pertama HAKI dapat berfungsi sebagai perlindungan hukum terhadap pencipta, baik perorangan maupun kelompok, atas usaha dalam membuat karya yang mengandung nilai ekonomis. HAKI juga dapat mencegah dan mengantisipasi terjadinya pelanggaran atas HAKI milik orang lain.
Tak hanya itu, HAKI juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan strategi penelitian dalam ranah industri di Indonesia. Pun yang terbaru, pendaftaran HAKI juga disiapkan untuk dapat dijadikan sebagai agunan pengajuan kredit di bank.
Cara cek HAKI
Sebelum membuat produk, kita juga harus memastikan nama tersebut belum didaftarkan oleh orang lain. Untuk memeriksanya, terdapat beberapa cara cek HAKI online yang bisa dilakukan dengan cara bawah ini:
- Kunjungi website resmi milik Pangkalan Data Kekayaan Intelektual atau PDKI.
- Untuk cek HAKI merek tertentu, pilih bagian merek.
- Ketik nama merek yang akan diperiksa.
- Pilih Cek dan tunggu hingga muncul merek yang dimaksud.
- Untuk melihat informasi lainnya dengan lebih detail, isi bagian pencarian terstruktur merek pada kolom yang sama.
Saat melakukan cek HAKI melalui website tersebut, penting untuk bersikap teliti agar terhindar dari kekeliruan menemukan merek dengan nama serupa. Berikut tadi pembahasan mengenai HAKI. Semoga dapat menjadi manfaat untuk Anda.