Apa Bahasa yang Dikenal Paling Sulit di Dunia? SImak Selengkapnya
Tantangan yang akan dihadapi saat mempelajarinya.
Pernahkah Anda bertanya-tanya, bahasa mana yang paling sulit dipelajari di dunia? Ternyata, ada beberapa bahasa yang dianggap sangat menantang bahkan bagi penutur bahasa asing yang berpengalaman.
Faktor-faktor seperti tata bahasa yang kompleks, sistem penulisan yang unik, dan jumlah kosakata yang luas menjadi beberapa alasan mengapa bahasa-bahasa tertentu dianggap sulit.
Dari hampir 6.900 bahasa di dunia, sekitar 2.197 digunakan di Asia dan 230 di Eropa. Berikut ini akan membahas bahasa yang dikenal paling sulit di dunia berdasarkan perbedaan tata bahasa, pengucapan, dan sistem penulisannya.
Ini Bahasa yang Dikenal Paling Sulit di Dunia
1. Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin sering disebut sebagai salah satu bahasa yang paling sulit di dunia. Mandarin memiliki ribuan karakter, dengan setiap karakter mewakili kata atau konsep tertentu.
Sistem tulisan karakter yang sangat luas, nada yang sangat penting dalam arti kata, dan dialek yang beragam. Misalnya, kata ma bisa berarti ibu, kuda, atau memarahi tergantung nadanya.
Belajar bahasa mandarin membutuhkan waktu yang lama untuk menghafal ribuan karakter, serta menguasai intonasi yang tepat.
2. Bahasa Arab
Bahasa Arab terkenal dengan tata bahasa yang rumit dan sistem penulisan yang berbeda dari kebanyakan bahasa.
Penulisan dari kanan ke kiri dan struktur tata bahasa yang beragam membuat belajar Bahasa Arab sangat sulit, terutama bagi orang yang tidak terbiasa dengan abjad Arab.
Selain itu, bahasa ini memiliki dialek yang sangat beragam di berbagai wilayah, yang menambah tantangan bagi para pembelajar.
3. Bahasa Jepang
Bahasa Jepang memiliki tiga sistem penulisan: Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kombinasi dari ketiga sistem ini membuat belajar bahasa Jepang sangat kompleks.
Selain itu, struktur kalimat yang berbeda dari bahasa-bahasa Eropa, seperti susunan subjek, objek, dan kata kerja, menambah tingkat kesulitannya.
Penggunaan tingkat kesopanan yang berbeda dalam berbicara juga menjadi aspek yang memerlukan perhatian khusus.
4. Bahasa Vietnam
Bahasa Vietnam memiliki enam nada yang berbeda, sehingga perubahan nada dapat secara drastis mengubah makna sebuah kata. Sistem nada ini, bersama dengan struktur tata bahasa yang kompleks, membuat Bahasa
Vietnam menjadi salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari. Meskipun sistem penulisan menggunakan alfabet Latin, nada yang rumit dan aturan tata bahasa tetap menjadi tantangan besar.
5. Bahasa Turki
Bahasa Turki memiliki struktur tata bahasa yang sangat berbeda dibandingkan dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa.
Bahasa ini menggunakan aglutinasi, di mana kata-kata dibentuk dengan menambahkan akhiran-akhiran ke akar kata.
Selain itu, perubahan urutan kata dan sufiks tertentu menambah kompleksitas Bahasa Turki, terutama bagi penutur bahasa asing.
6. Bahasa Korea
Bahasa Korea terkenal dengan sistem penulisan yang unik yang disebut Hangul. Meskipun Hangul adalah sistem penulisan yang relatif mudah dipelajari, tata bahasa Korea sangat berbeda dari kebanyakan bahasa Eropa.
Sistem tingkatan bahasa berdasarkan kesopanan dan struktur kalimat yang unik menjadikan Bahasa Korea sebagai salah satu bahasa yang sulit dikuasai.
7. Bahasa Polandia
Bahasa Polandia terkenal dengan tata bahasa yang rumit, khususnya dalam hal konjugasi dan deklinasi. Bahasa ini memiliki tujuh kasus gramatikal, yang berarti kata-kata berubah tergantung pada fungsinya dalam kalimat.
Sistem fonetik Polandia yang kaya akan suara desis juga membuat pelafalan menjadi sulit untuk dipelajari.
8. Bahasa Hungaria
Bahasa Hungaria termasuk dalam kelompok Finno-Ugrik dan memiliki 18 kasus yang mengubah akhir kata benda tergantung pada fungsinya.
Selain itu, pengucapan dan tata bahasa bahasa ini juga sangat berbeda dari bahasa Eropa lainnya.
Sistem aglutinatifnya, di mana awalan dan akhiran ditambahkan ke kata dasar, membuat belajar Bahasa Hungaria menjadi bahasa yang sangat menantang.
9. Bahasa Denmark
Meskipun tata bahasa Denmark sederhana, pengucapannya sangat sulit. Banyak bunyi dalam Bahasa Denmark tidak ditemukan dalam bahasa Inggris, membuat bahasa ini sulit untuk dipelajari.
10. Bahasa Islandia
Bahasa Islandia adalah bahasa yang masih mempertahankan banyak aspek dari bahasa Norse Kuno. Tata bahasanya yang kompleks, dengan sistem konjugasi yang sangat ketat, membuat Bahasa Islandia sulit dipelajari.
Bahasa ini juga memiliki banyak aturan khusus dalam hal pelafalan, yang menambah tantangan bagi pembelajar.
11. Bahasa Thailand
Bahasa Thailand memiliki lima nada berbeda, dan perubahan nada dapat secara drastis mengubah arti kata. Selain itu, sistem penulisan yang unik, dengan aksara Thailand, huruf-hurufnya berbeda dari alfabet Latin, dan penulisan abugida menambah kompleksitas belajar bahasa ini.
Struktur kalimat yang berbeda dan penggunaan nada sebagai bagian dari tata bahasa menjadikannya bahasa yang sulit untuk dipelajari.
12. Bahasa Hindi
Bahasa Hindi menggunakan aksara Devanagari, yang menambah tantangan dalam membaca dan menulis. Fonetik dan vokalnya berbeda dari bahasa Inggris, membuat pengucapannya sulit bagi penutur asing.