Indonesia Raih Destinasi Ramah Muslim Terbaik 2024

Kualitas dalam pariwisata halal perlu ditingkatkan.

Indonesia Raih Destinasi Ramah Muslim Terbaik 2024
Masjid Agung Baiturrahman di Banda Aceh. Shutterstock/FREDOGRAPHY.ID
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indonesia kembali meraih pengakuan internasional sebagai destinasi pilihan utama bagi wisatawan Muslim, setelah menerima penghargaan "Destinasi Ramah Muslim Terbaik Tahun 2024" dari Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index. Penghargaan ini adalah kali kedua berturut-turut, setelah pencapaian serupa di tahun 2023.

Indonesia juga tercatat di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal dunia pada Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2023, mengungguli 140 negara lainnya.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan pemerintah terus berusaha memperkuat hubungan dengan pelaku industri, memperluas jangkauan pasar, mendorong ekspor halal, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang wisata halal, dan menarik investasi di sektor industri halal untuk mendukung pengembangan pariwisata ini. Salah satu upaya, yakni melalui Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang turut memperkuat visi menjadikan Indonesia destinasi utama untuk pariwisata ramah Muslim secara global.

"Membuka peluang besar untuk mengembangkan industri halal serta menjadikan Indonesia top of mind bagi wisatawan Muslim di seluruh dunia," ujar Widiyanti, dalam keterangan pers, dikutip Kamis (11/7).

"Bersama-sama, mari kita kembangkan Pariwisata Halal Indonesia dan perkenalkan negeri indah kita sebagai paradise on earth (surga di bumi)," katanya, menambahkan.

Peningkatan kualitas dalam pariwisata halal

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, menekankan pentingnya peningkatan kualitas dalam atraksi, fasilitas, dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk memperkuat pariwisata halal di Indonesia.

"Yang terpenting bukan soal mengungguli negara tetangga untuk menjadi nomor satu, melainkan memperbaiki diri sesuai aspek-aspek penilaian dalam Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index," ungkap Rizki.

Ia menambahkan bahwa populasi Muslim global yang mencapai sekitar dua miliar jiwa menciptakan peluang besar bagi pariwisata halal dan pengembangan produk halal dalam negeri.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, mengatakan ada kemungkinan pariwisata halal di Bali akan terus dilanjutkan. Saat ini Kementerian Pariwisata masih dalam tahapan menggodok program-program yang akan Kemenpar jalankan lima tahun mendatang, termasuk mengembangkan lebih banyak destinasi pariwisata ramah Muslim.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya