Jakarta, FORTUNE - Memasuki bulan suci Ramadan, sejumlah masyarakat mulai gencar meningkatkan intensitas ibadahnya termasuk melaksanakan Umrah. Namun, di tengah tren tersebut, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terkait tawaran Modus Penipuan berkedok ibadah umrah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyatakan, modus penipuan umrah mulai marak saat musim Ramadan.
"Promo cicilan perjalanan wisata umrah dan lain-lain yang sangat tidak masuk akal. Ini mesti hati-hati. Orang biasanya positif thinking dengan tawaran umrah dan lainnya," kata Wanita yang akrab dipanggil Kiki beberapa waktu lalu.
Ini tips menghindari penipuan umrah
Untuk menghindari beberapa modus penipuan umrah, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan sejumlah tips yang bisa diterapkan oleh masyarakat.
Pertama, pastikan telah memilih agen umrah atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) resmi yang terdaftar di Kemenag. Masyarakat bisa mengecek izin dari PPUI melalui https://simpu.kemenag.go.id/.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan harga yang jelas dan detail. Masyarakat diimbau untuk tidak tergiur oleh tawaran-tawaran harga murah dari penyelenggara umrah. Tak lupa, setelah melakukan pembayaran, pastikan kita meminta bukti pembayaran yang jelas lengkap dengan tanda bukti fasilitas yang telah masuk dalam paket biaya umrah.
Tips ketiga, masyarakat harus memastikan visa umrah hingga tempat hotel yang akan ditempati. Sebab, banyak jamaah yang tertipu dengan biro perjalanan umrah dan tidak mendapatkan Nomor Porsi Umrah (NPU). Oleh karena itu, calon jamaah perlu memastikan bahwa paket umrah yang Anda pilih memiliki jadwal keberangkatan yang jelas.