Ada Reksa Dana Syariah Dolar AS Baru, Minat?
Mengacu pada indeks DJIM Global Technology Titans 50
Management (PT BNP Paribas AM) meluncurkan Reksa Dana Syariah USD bernama Indeks BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD (BNP Paribas DJIM Global Technology T50S USD).
Produk ini merupakan reksa dana saham syariah pertama di Indonesia dengan index tracking investment strategy yang fokus ke 50 besar perusahaan teknologi global dengan prinsip syariah. Hadirnya produk ini turut mewarnai iklim investasi syariah yang kian berkembang.
Mengacu pada indeks DJIM Global Technology Titans 50
Adapun kinerja dan pengelolaannya akan mengacu pada indeks Dow Jones Islamic Market (DJIM) Global Technology Titans 50.
Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo, mengatakan, pihaknya merupakan agen penjual efek reksa dana pertama yang melakukan distribusi produk ini di Indonesia.
“Produk ini terbukti relevan dengan kebutuhan nasabah dengan besarnya animo yang ditunjukkan, sehingga volume penjualan Reksa Dana Syariah Indeks BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD mencapai sekitar 300 persen dari target dalam minggu pertama sejak peluncurannya di DBS Treasures,” kata Djoko, Kamis (11/11).
Reksa dana syariah berdasarkan prinsip ESG
Sebelumnya pada Juli 2021, Bank DBS Indonesia juga bekerja sama dengan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), menggandeng Franklin Templeton Ltd untuk meluncurkan reksa dana syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD.
Produk ini merupakan produk reksa dana syariah pertama di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat yang saat ini terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan. Produk ini juga dikelola aktif sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik atau environment, social & good corporate governance (ESG).
"Bank DBS Indonesia senantiasa memperkaya pilihan produk investasi karena kami mengerti kebutuhan finansial nasabah dan kondisi market terkini oleh karena itu kami bekerjasama dengan Bahana TCW menghadirkan reksa dana syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD yang memiliki strategi investasi yang atraktif," kata Djoko Soelistyo, Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/11).
Regional Head for Southeast Asia Franklin Templeton, Dora Seow mengatakan, kerja sama dengan Bahana TCW untuk meluncurkan produk reksa dana yang berfokus pada strategi pertumbuhan positif pasar Amerika Serikat serta mengacu pada prinsip ESG.
“Strategi ini secara jangka menengah dan panjang diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000, sehingga dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor Bank DBS Indonesia," ucapnya.
Tapering The Fed, bagaimana prospek reksa dana syariah dolar AS?
Jelang tapering off atau pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), kinerja reksa dana saham syariah offshore berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi tetap tumbuh tinggi. Sementara, kinerja reksa dana pendapatan tetap denominasi dolar AS berpotensi terkoreksi.
Reksa dana syariah berdenominasi dolar AS dapat menjadi pilihan bagi investor di masa ketidakpastian akibat risiko tapering The Fed.
Research Analyst Jagartha Advisors, Putra Yudhatama menyatakan, rendahnya suku bunga AS telah membuat prospek reksa dana dengan denominasi dolar AS kian menarik.
"Selain itu, pergeseran gaya hidup ke arah New Economy seiring adaptasi gaya hidup baru pascapandemi, membuat sektor teknologi lebih tahan ketika tapering diberlakukan dibandingkan sektor siklikal," kata Putra.