SHARIA

Indonesia Bidik Pangsa pasar Busana Muslim di Afrika

Perlu konsistensi untuk menembus pasar global.

Indonesia Bidik Pangsa pasar Busana Muslim di AfrikaJumpa Pers Jakarta Muslim Fashion Week 2023/Dok. IFC
14 October 2022

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan menargetkan beberapa negara di benua Afrika sebagai pangsa pasar busana muslim Indonesia lantaran kualifikasi produk yang lebih mudah ditembus ketimbang di negara-negara Barat. 

Tak hanya Afrika, Kemendag juga menargetkan pangsa pasar busana muslim dari negara di Asia Tengah, Asia Selatan, Eropa Timur dan Timur Tengah. 

"Negara-negara yang tadi saya sebutkan itu, tentu uangnya ada dan tidak begitu cerewet," ujar Zukifli dalam jumpa pers Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, dikutip Jumat (14/10).

"Kalau ke Afrika kita bisa kirim sepatu US$10, bisa kirim kerudung yang harganya US$2, dan itu dibeli oleh orang-orang sana. Oleh karena itu, kita akan coba menembus pasar baru ini," katanya.

Untuk merebut pasar Asia Tengah, Asia Selatan, Eropa Timur dan Timur Tengah, menurutnya diperlukan konsistensi untuk selalu hadir dalam berbagai pameran di negara-negara tersebut. Indonesia harus terus menjalin hubungan agar industri fesyen muslim Indonesia bisa terus bergerak di luar negeri.

"Kalau ingin menembus pasar enggak bisa sekali datang, harus berkali-kali. Kita harus membangun hubungan langsung, kalau enggak dibangun enggak akan mudah. Kalau kita bisa bangun hubungan yang berkelanjutan kita bisa menguasai pasar," ujar Zulkifli.

Sebagai informasi, gelaran JMFW 2023 diagendakan berlangsung pada 20—22 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, bertepatan dengan pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.

Potensi besar industri fesyen Indonesia

Jumpa Pers Jakarta Muslim Fashion Week 2023/Dok. IFC

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.