Kiswah Ka'bah Diganti Sutra Berlapis Emas, Setara Rp100 M

Jakarta, FORTUNE - Kiswah atau kain penutup Ka'bah resmi diganti pada 1 Muharram 1444 H. Kiswah Ka'bah pun menjadi kain termahal di dunia.  Kiswah begitu istimewa, pasalnya kain penutup Ka’bah bukanlah kain biasa. Anggaran pembuatannya yang sangat mahal membuat kain kiswah tersebut terasa spesial.

Dilansir dari Middle East, Senin (1/8), setiap tahunnya penggantian kiswah Ka'bah menelan biaya sekitar 25 juta riyal atau setara Rp100 miliar. 

"Di sini adalah produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi," kata Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswah Al Ka'bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi, di Makkah, dikutip Senin (1/8).

Kiswah penutup Ka'bah berukuran 6,3 meter x 3,3 meter. Bahan itu terdiri dari 760 kilogram (kg) sutra dari Italia, 120 kg emas, dan 100 kg perak dari Jerman. 

Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang dan lainnya. Sebagai tempat pembuatan Kiswah Ka’bah, Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Mustarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah.

Pembuatannya dikerjakan oleh sebanyak 220 teknisi dan seniman yang ikut bekerja dalam membuat kiswah. Dibutuhkan waktu sekitar delapan sampai 10 bulan untuk pengerjaan Kiswah yang berukuran 6,3 meter kali 3,3 meter

"Di sini adalah produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia," katanya, menambahkan.

Bagi Arab Saudi menggelontorkan biaya yang fantastis untuk sebuah kain kiswah tidak berarti apa-apa, karena kain itu akan membalut situs paling berharga bagi umat Muslim di seluruh dunia.