Setelah Serangan Siber, RUPST BSI Ganti Dua Direktur
BSI juga bagikan dividen senilai Rp426 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghasilkan komitmen untuk memperkuat transformasi digital dan culture setelah terjadinya serangan siber beberapa waktu lalu
Hal tersebut diwujudkan dengan memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan digantikan oleh Saladin D. Effendi. Seperti diketahui, Saladin D. Effendi sebelumnya menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di Bank Mandiri
Selain itu, RUPST juga memberhentikan dengan hormat Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management, kemudian mengangkat Grandhis Helmi H. sebagai Direktur Risk Management. Sebelumnya, Grandhis menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di Bank Mandiri.
Dalam konferensi persnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi turut mengapresiasi hasil keputusan RUPST yang digelar di Jakarta, pada Senin sore (22/5) tersebut.
"Hasil tersebut mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perusahaan ke depannya, melalui transformasi digital dan culture," kata Hery melalui konferensi video di Jakarta.
Angkat Muliaman Hadad sebagai Komisaris Utama
Dalam RUPS tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Nizar Ali sebagai Komisaris.
Dengan demikian, BSI mengangkat dan menetapkan Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama/Independen. Sedangkan Adiwarman Azwar Karim digeser jabatannta menjadi Wakil Komisaris Utama/Independen dan mengangkat Abu Rokhmad sebagai Komisaris.
Seperti diketahui sebelumnya, Muliaman Hadad merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2011-2012 dan periode 2006-2011.
BSI bagikan dividen senilai Rp426 miliar
Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 10 persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp426 miliar yang ekuivalen dengan Rp9,24 per lembar saham.
"Kemudian, RUPST juga menetapkan penggunaan 20 persen laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 persen akan dialokasikan sebagai laba ditahan," jelas Hery.
Sepanjang tahun 2022 yang merupakan tahun kedua BSI beroperasi, perseroan mencatat kinerja yang solid dan impresif. Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy). Dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen (yoy) menjadi Rp261,49 triliun. Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp208 triliun.
Adapun susunan komisaris perseroan menjadi :
• Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad*
• Wakil Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
• Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
• Komisaris Independen: Mohamad Nasir
• Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
• Komisaris: Masduki Baidlowi
• Komisaris: Imam Budi Sarjito
• Komisaris: Sutanto
• Komisaris: Suyanto
• Komisaris: Abu Rokhmad*
Adapun susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:
• Direktur Utama: Hery Gunardi
• Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
• Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
• Direktur Retail Banking: Ngatari
• Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
• Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi*
• Direktur Risk Management: Grandhis Helmi H.*
• Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
• Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
• Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib
Adapun susunan dewan pengawas syariah :
• Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
• Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
• Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A
• Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS