Jakarta,FORTUNE - PT Bank Nano Syariah (Bank Nano Syariah) mengaku berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah berhasil spin-off atau memisahkan diri dari induknya Bank Sinarmas. Seperti diketahui, Bank Nano Syariah telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Agustus 2023 setelah terlebih dulu mendapatkan izin prinsip pada tanggal 14 Februari tahun yang sama.
Direktur Utama Bank Nano Syariah, Halim menyatakan, meski sudah bersiap, pihaknya baru akan melakukan IPO setelah tahun 2025. Menurutnya, saat ini terlalu dini untuk melangsungkan proses IPO pasca spin-off.
“Kami sempat membahas kemungkinan mencatatkan saham di bursa (IPO) dengan para pemegang saham dari Sinar Mas, tetapi hal itu masih terlalu dini mengingat fokus kami saat ini adalah mengembangkan tata kelola bisnis," ujar Halim melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/1).
Ia menjelaskan, setelah spin-off, keberadaan Bank Nano Syariah tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi masih merupakan bagian integral dari Sinar Mas Financial Services, yakni pilar jasa keuangan di bawah naungan Sinar Mas.
Ini fokus bisnis Bank Nano Syariah
Halim menambahkan, keberhasilan mendapatkan perizinan usaha menandai langkah penting perjalanan bank nano syariah untuk menjadi pilihan publik dalam layanan perbankan syariah di Indonesia. Untuk itu, dirinya membeberkan sejumlah fokus bisnis Bank Nano Syariah yakni bank penyalur haji hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, potensi calon jamaah haji di Indonesia mencapai 20.000 jemaah setiap tahun, dan hal ini juga akan menjadi fokus utama kami. Selain itu, Bank Nano Syariah juga tengah menggarap sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan telah menyalurkan kredit KUR sebesar Rp 124 miliar hingga Desember 2023," tambahnya.
Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman juga menambahkan, pemisahan bisnis ini selain sejalan dengan upaya pemerintah mendorong pengembangan serta penguatan sektor keuangan, mencerminkan pula komitmen Sinar Mas mengembangkan perbankan syariah di Indonesia.
Ia menyebut, fokus bisnis bank juga mmembangun pondasi berdasarkan prinsip perbankan syariah yang berfokus pada solusi keuangan syariah yang inovatif guna memberdayakan pelanggan individu dan komunitas, membantu mereka mencapai impian finansial, sembari berbagi kebaikan menjadi langkah awal melayani masyarakat.