Jakarta, FORTUNE - Apple berkomintmen menambah investasi menjadi US$1 miliar di Indonesia setelah pemerintah menolak proposal penanaman modal senilai US$100 juta.
Terkait hal ini, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pembahasan investasi Apple bisa rampung pada akhir 2024.
"Segera kami bahas tuntas, mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini [pembahasan investasi itu] sudah bisa beres," kata Faisol dikutip Antara.
Menurut Faisol, tambahan nilai rencana investasi Apple bukan hal yang terpenting yang akan dibahas, melainkan bagaimana penanaman modal tersebut bisa sejalan dengan rencana pemerintah memperkuat penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Diskusi masih berjalan, kasih kesempatan dulu kita. [Targetnya berapa lama?] Tunggu saja. Kita waktu itu menyampaikan pabrik, lagi dibahas bersama-sama," katanya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan bahwa pemerintah akan terus mengejar komitmen investasi tambahan Apple.
"Saya minta mereka memberikan pernyataan terkait hal tersebut secara tertulis, mudah-mudahan dalam waktu satu pekan ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen investasi secara tertulis itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Selasa (3/12).
Ia juga menyatakan telah berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian agar Apple tak hanya mengambil keuntungan dengan penjualan produk iPhone-iPhone sebelumnya di Indonesia.
"Karena kembali lagi kita mau lihat fair-nya saja, [Apple] dapat asas manfaatnya di Indonesia maka mereka harus investasi di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia," kata Rosan.
Hal penting lainnnya adalah mendorong rantai pasok global perusahaan tersebut pindah ke Indonesia. Hal ini juga dapat mendorong perusahaan-perusahaan pemasok Apple berinvestasi di Indonesia.