TECH

Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta

Dianggap tidak sebanding dengan pemain lain.

Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Jutailustrasi perusahaan Apple (Unsplash.com/Laurenz Heymann)
26 November 2024

Fortune Recap

  • Proposal belum memenuhi aspek keadilan investasi, komitmen perusahaan teknologi lain, dan TKDN sebagai syarat penjualan produk di Indonesia.
  • Apple diminta melunasi sisa komitmen investasi hingga 2023 dan mendirikan fasilitas produksi di Indonesia.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (KeMenperin) menolak proposal Investasi senilai US$100 juta yang diajukan oleh Apple setelah melewati penilaian teknokratis mendalam.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa proposal tersebut belum memenuhi empat aspek keadilan investasi yang menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan.

"Proposal Apple belum memenuhi aspek keadilan, terutama jika dibandingkan dengan investasi Apple di negara lain, kontribusi merek HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) lain di Indonesia, serta penciptaan nilai tambah, penerimaan negara, dan lapangan kerja di Indonesia," kata Agus dalam acara konferensi pers, Senin (25/11).

Kemenperin menilai bahwa investasi Apple saat ini belum sebanding dengan komitmen perusahaan teknologi lainnya yang telah membangun fasilitas produksi di Indonesia. Apple hingga kini belum memiliki pabrik di Tanah Air, sementara merek lain telah berkontribusi secara signifikan terhadap penciptaan nilai tambah dan pembukaan lapangan kerja lokal.

Kemenperin juga mengingatkan Apple melunasi sisa komitmen investasi hingga 2023, terpisah dari pembahasan proposal investasi baru untuk periode 2024–2026. Dalam proposal baru ini, Apple wajib memenuhi persyaratan mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN), yang menjadi syarat utama penjualan produk elektronik di Indonesia.

"Kami mengimbau agar Apple segera mendirikan fasilitas produksi di Indonesia. Dengan begitu, mereka tidak perlu mengajukan proposal investasi baru setiap tiga tahun," kata Agus.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.