Setelah 2 Tahun Pandemi, Berapa Pengguna Internet Indonesia 2022?
20 persen penduduk yang belum mendapatkan layanan internet.
Jakarta, FORTUNE - Survei terbaru yang diadakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2022 menunjukkan pengguna internet di Indonesia terus naik didorong kebutuhan komunikasi selama pandemi virus corona dalam dua tahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, dalam Indonesia Digital Outlook 2022, di The Westin, Jakarta, Kamis (9/6/).
Ia mengatakan, kini kurang lebih 77 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Pertumbuhan ini dinilai fantastis, sebab sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta.
Adapun data terbaru APJII mengungkap, tahun 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 210 juta. Artinya ada penambahan sekitar 35 juta pengguna internet di Indonesia.
Jumlah pengguna internet yang besar ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan produk inovasi dan distruksi digital.
Dipengaruhi penggunaan layanan digital selama pandemi
Ia mengatakan, sepanjang pandemi, masyarakat banyak menggunakan video conference, e-learning, video streaming e-commerce, dan sebagainya. Di samping itu, tentu tumbuh besar karena semakin banyak pengguna internet yang memanfaatkannya didukung oleh infrastruktur digital yang ada.
"Kita masih punya berbagai sektor lain yang berpotensi ditransformasikan secara digital tersebut, seperti sektor pendidikan yang selama ini sumbangannya ke PDB mencapai 3,28 persen," tuturnya. Ia menambahkan, "Ini angka yang signifikan secara ekonomi sangat mungkin lebih besar lagi ditransformasikan secara digital."
Meskipun demikian, masih ada 20 persen lagi penduduk yang belum mendapatkan layanan internet. Ini yang merupakan fokus misi utama APJII untuk membantu pemerataan sektor internet di Indonesia.
Asosiasi berharap ketersediaan internet di seluruh Indonesia semakin merata, sebab, teknologi digital akan berpengaruh terhadap industri digital, ekonomi digital dan sektor lainnya.
Jika infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi semakin merata, semakin banyak wilayah di Indonesia yang akan bisa tersambung ke internet. Investor, menurut Arif, akan melihat bahwa Indonesia siap. "Pemerataan infrastruktur internet juga akan berdampak pada investasi bidang lain," kata Arif.