Berkat ChatGPT, Pengguna Microsoft Bing Tembus 100 Juta
Bing versi AI baru dirilis pada Februari.
Jakarta, FORTUNE – Keputusan Microsoft untuk menyematkan ChatGPT, platform chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI), ke dalam mesin pencarian miliknya, Bing, tampaknya membuahkan hasil menjanjikan. Pasalnya, hanya dalam waktu sebulan usai dirilis, jumlah pengguna hariannya tembus 100 juta.
Microsoft mengeklaim sepertiga dari pengguna Bing saat ini kemungkinan merupakan pengguna baru, dengan peningkatan interaksi di antara pengguna yang telah ada.
Wakil Presiden Korporat Microsoft, Yusuf Mehdi, menyatakan pengguna secara umum penasaran untuk menguji fitur ChatGPT pada Bing serta mesin pencari Microsoft Edge, demikian lansir Mashable (13/3).
“Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan Bing dan Edge baru, kami melihat uji coba dan penerapan kemampuan baru yang membuktikan nilai pengalaman pencarian dan obrolan terintegrasi,” ujarnya.
Microsoft meluncurkan Bing versi terbaru dengan ChatGPT pada Februari 2023. Langkah Microsoft itu dikatakan sebagai upaya memepet Google dalam sektor mesin pencarian.
Pencapaian Microsoft
Microsoft menyebut lonjakan pengguna baru menyiratkan permintaan terhadap jenis mesin pencarian baru, yakni yang mengintegrasikan pencarian konvensional dengan obrolan.
Meskipun begitu, jumlah pengguna Bing barusan masih jauh dari pengguna harian Google yang ditaksir mencapai 1 miliar di seluruh dunia, tulis The Information.
“Ini adalah angka yang mengejutkan, namun kami sepenuhnya sadar bahwa kami tetap menjadi pemain kecil, rendah, dengan pangsa satu digit,” kata Mehdi.
Pencapaian Bing ini merupakan tonggak penting bagi Microsoft. Sebab, layanan mesin pencarian itu bahkan telah mendapatkan 1 juta pengguna yang masuk ke daftar tunggu sejak diluncurkan pada Februari.
Dalam peluncuran Bing versi AI bulan lalu, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan penggunaan AI akan memberikan pengalaman baru dalam menjelajah dunia maya dan menemukan informasi secara online.
Salah satu yang jelas terlihat dalam Bing versi terbaru adalah tampilan hasil pencarian konvensional yang berdampingan dengan anotasi AI. Selain itu, dalam mode lainnya, pengguna situs pencari bisa berbicara langsung ke chatbot Bing.
Pengguna ChatGPT
ChatGPT baru saja meluncur di internet pada November tahun lalu, tapi aplikasi chatbot berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) itu tak butuh waktu lama untuk menggaet 100 juta pengguna bulanan aktif. Pertumbuhannya bahkan dianggap mengalahkan platform media sosial lain.
Sebuah laporan dari UBS—yang mengutip data dari Similarweb—menyebutkan ChatGPT berhasil mencapai jumlah pengguna aktif sebesar itu pada Januari, hanya dua bulan setelah dirilis. Dengan begitu, ChatGPT menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
Rata-rata 13 juta pengunjung unik telah menggunakan ChatGPT pada Januari, dan dianggap lebih dari dua kali lipat dari jumlah pengunjung pada Desember.
Sebagai perbandingan, Tiktok butuh waktu sekitar sembilan bulan setelah diluncurkan untuk mencapai 100 juta pengguna. Sedangkan, Instagram 2,5 tahun.
ChatGPT adalah aplikasi perangkat lunak berbasis AI yang sanggup meniru percakapan manusia berdasarkan permintaan pengguna. Platform yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan teknologi dari Amerika Serikat, itu mampu memahami bahasa alami manusia, serta menghasilkan teks tulisan yang mirip dengan buatan manusia.