BRI Ventures Disuntik Tambahan Modal Rp145 Miliar, Begini Portolionya
BRI Ventures memiliki belasan portofolio pendanaan startup.
Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyuntikkan modal tambahan ke PT BRI Ventura Investama atau BRI Ventures, anak usahanya yang bergerak di bidang modal ventura. Kali ini, BRI mengguyur BRI Ventures dengan modal Rp145 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BRI menyatakan telah menambah modal anak usahanya pada Senin (14/2). Sebelum transaksi, modal BRI Ventures mencapai Rp1,51 triliun. Lalu, terkini bertambah menjadi Rp1,66 triliun.
“Porsi kepemilikan BRI di BVI (BRI Ventura Investama) setelah tambahan modal tidak mengalami perubahan,” demikian pernyataan manajemen BRI, Jumat (18/2).
BRI merupakan pengendali utama BRI Ventures dengan memegang 99,97 persen modal atau setara dengan 1,66 juta total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Beroleh izin dari regulator
BRI sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan transaksi tersebut. Nilai transaksi tidak melebihi batasan persentase tertentu dari transkasi material dimaksud sesuai aturan OJK.
Manajemen BRI memastikan tambahan modal ke BRI Ventures tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BRI.
“BRI akan memberikan dukungan baik dari sisi permodalan, kerja sama distribusi, dan pengembangan bisnis BVI. BRI telah menerapkan tata kelola terintegrasi pada BVI,” ujarnya.
Informasi penambahan modal itu disampaikan dalam surat yang ditandatangani oleh Dinne Shovia Tresna Amalia selaku Vice President Corporate Division, dan Adi Budiman Prakoso sebagai Assistant Vice President pada divisi sama.
Sebelum transaksi ini, BRI sempat menambah modal Rp500 miliar ke anak usahanya pada Januari 2020. Kala itu, transaksi juga dimaksudkan untuk memperkuat permodalan BRI Ventures dalam rangka ekspansi bisnis.
Portofolio BRI Ventures
BRI Ventures berfokus pada sektor penyertaan modal atau pendanaan untuk perusahaan rintisan. Dalam laman resminya, BRI Ventures tercatat telah mendukung 17 startup, di antaranya Bukalapak, Tani Hub Group, dan Sayur Box.
Terhangat, BRI Ventures bersama Kiqani, pada akhir tahun lalu, mengatakan memulai investasi di sektor consumer brands, lebih-lebih bidang direct-to-consumer (D2C). Melalui inisiatif yang disebut Sembrani Kiqani itu, perusahaan telah berinvestasi pada Yield Games Southeast Asia, perusahaan gim berbasis blockchain.
“Ke depannya, Sembrani Kiqani akan memberikan pendanaan tahap awal dan mentoring ke sejumlah perusahaan D2C dan sektor crypto metaverse,” kata Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures.
BRI Ventures juga mengumumkan kerja sama dengan Tokocrypto bulan lalu untuk membuat Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator (TSBA)—yang merupakan proyek akselerator blockchain.
Kolaborasi ini dilakukan BRI Ventures lewat inisiatif Sembrani Wila Akselerator. Sedangkan, Tokocrypto melalui TokoLaunchpad, proyek akselerator pertama pada perusahaan rintisan dengan teknologi blockchain dan tokenisasi.