Diterpa Kabar PHK & Tutup Line Today, Ini Klarifikasi Manajemen Line
Line fokus pada bisnis fintech di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – Aplikasi pesan instan daring, Line, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan karyawan dan menutup platform kurasi berita Line Today. Manajemen Line Indonesia pun buka suara untuk menanggapi kabar tersebut.
Country Manager Line Indonesia, Fanny Verona, menyatakan perusahaan menetapkan sumber daya perusahaan sejalan dengan arah bisnis strategis perseroan, dan membantah telah melakukan PHK terhadap 80 karyawan.
“Kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang tersiar tidak benar,” kata Verona, dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (2/6).
Sebelumnya, isu Line melakukan PHK karyawan ramai di platform media sosial Twitter lewat akun Elon Murz @ecommurz. Perusahaan dikabarkan telah memberitahukannya kepada karyawan yang terdampak dua pekan lalu.
Menurut Verona, Line tentu saja masih berkomitmen untuk pasar Indonesia, dan tetap akan menyediakan layanan messenger kepada pengguna.
“Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti M&A dan investasi,” katanya.
Dia menyatakan informasi selanjutnya akan disampaikan kepada pengguna di halaman pemberitahuan.
Nasib Line Today
Untuk Line Today, Verona mengatakan layanan kurasi berita tersebut masih beroperasi hingga saat ini. Karena itu, pengguna masih bisa menikmati pelbagai konten di dalamnya.
“Pengguna layanan LINE TODAY masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh,” ujarnya.
Fortune Indonesia menengok sendiri layanan LINE Today yang masih dapat dikunjungi, Kamis (2/6) pukul 15:45. Di dalam fitur tersebut, terdapat sejumlah berita yang menjadi trending topic, seperti perihal warga negara asing bisa memiliki KTP elektronik, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan pertemuan Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Dalam kesempatan tersebut, Verona menyampaikan pula saat ini Line berfokus pada bisnis teknologi finansial (financial technology/fintech).
“LINE tengah melakukan langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan di Indonesia,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, Line Corporation tahun lalu, bekerja sama dengan PT Bank KEB Hana Indonesia, resmi menghadirkan Line Bank by Hana Bank (Line Bank). Bank digital tersebut memulai bisnis dengan merilis layanan tabungan, deposito, dan pembayaran. Dalam situs resminya, terlihat Line Bank turut menawarkan layanan kredit tanpa agunan (KTA) dan pinjaman cepat (quick credit).