Potensi Dogecoin Masuk Twitter, Indodax: Investor Perlu Hati-Hati
Dogecoin diminati oleh investor RI.
Jakarta, FORTUNE – CEO Indodax, Oscar Darmawan, menanggapi soal kenaikan harga Dogecoin yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, peningkatan nilai aset kripto itu berkenaan dengan kabar akuisisi Twitter oleh Elon Musk, CEO Tesla sekaligus orang terkaya di dunia versi Forbes.
Menurut data pasar Indodax, Dogecoin naik 111,46 persen pada kurun 25-30 Oktober. Sedangkan, data Coin Gecko pada Selasa (1/11) menunjukkan Dogecoin kini menempat urutan ke-8 aset kripto dengan kapitalisasi terbesar mengalahkan Cardano dan Solana.
Dogecoin diperkirakan juga tergolong aset kripto favorit di Indonesia, menurut Oscar. Jumlah anggota Indodax yang mengoleksi Dogecoin juga diklaim tak sedikit.
Berdasarkan Crypto Report Q2-2022 oleh CoinFolks, Dogecoin termasuk dalam daftar lima aset kripto paling diminati masyarakat Indonesia dengan persentase 4 persen. Beberapa aset kripto lain yang diminati, yakni Tether USDT (22 persen), Bitcoin (10 persen), Ethereum (7 persen), dan Luna (3 persen).
Oscar optimistis Dogecoin akan memiliki utilitas lebih baik.
“Bukan tidak mungkin rumor tentang Dogecoin akan masuk dalam ekosistem Twitter bisa jadi kenyataan. Opini ini berdasar atas pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu yang ingin menggunakan kripto tersebut untuk membatasi spam dan menggunakan sistem blockchain bagi Twitter,” kata Oscar dalam keterangannya.
Tetap butuh analisis
Musk pekan lalu menuntaskan akuisisi terhadap Twitter dengan nilai US$44 miliar. Sejak saat itu, dia belum memberikan pernyataan apa pun perihal Dogecoin. Namun, Musk beberapa kali telah menanggapi cuitan dari Billy Markus, salah satu pengembang Dogecoin.
CEO Tesla itu disebut sebagai penggemar berat aset kripto, dan kerap mempengaruhi harga aset kripto di pasar, termasuk Dogecoin. Pada 2019, ia sempat menuliskan cuitan “Dogecoin mungkin adalah aset kripto saya”.
Musk beralasan membeli Twitter karena ingin membuat platform tersebut sebagai aplikasi serba ada. Dia merujuk kepada WeChat, aplikasi pesan instan dari Cina, yang memungkinkan pengguna tidak hanya saling berkirim pesan, tapi juga melakukan pembayaran, berbelanja daring, atau bahkan memanggil taksi.
Meskipun Dogecoin sedang melambung karena fenomena ini, menurut Oscar, masyarakat sebaiknya tidak memiliki perasaan takut untuk tertinggal (fear of missing out/FOMO), serta tetap melakukan riset dan analisis yang tepat.
“Dengan analisa yang tepat diharapkan investor tidak terjebak pada bull trap,” ujarnya.
Bull trap merujuk sinyal palsu yang menunjukkan penurunan sebuah tren pada saham, indeks, atau efek lain yang justru berbalik arah. Sinyal itu berpotensi menggiring investor untuk masuk, namun berpotensi untuk terjebak rugi.
Optimisme kripto
Oscar turut menyampaikan bahwa perusahaan positif dalam melihat prospek aset kripto dan blockchain. Menurutnya, Indodax cukup optimistis dalam aspek bisnis.
“Indodax tidak melakukan layoff dan justru sedang melakukan penambahan tim khususnya di bidang IT (developer blockchain) untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan ini,” katanya.
Indodax menyatakan diri sebagai platform pertukaran aset kripto pertama di Indonesia, serta beroperasi lebih dari delapan tahun. Pengalaman panjang itulah yang membuatnya telah mempelajari perkembangan ekosistem kripto di Indonesia. “Dengan pengalaman tersebut, kami terus meningkatkan skalabilitas operasional perusahaan untuk memastikan member terlayani dengan baik” ujarnya.
Belakangan, tidak sedikit perusahaan aset kripto yang mengambil langkah efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Tokocrypto, misalnya, pada September memangkas 20 persen tenaga kerjanya.
Di tingkat global ada Coinbase, platform pertukaran aset kripto dari Amerika Serikat. Kepala Eksekutif Coinbase, Brian Amstrong, dalam surat elektronik kepada karyawan, Selasa (14/6), mengatakan perusahaan akan memberhentikan sekitar 1.100 tenaga kerja, atau setara dengan 18 persen dari total pekerja yang mencapai 6.100.
Sebelumnya, Crypto.com, platform pertukaran dari Singapura, dikabarkan melakukan PHK terhadap 260 pegawainya, atau setara 5 persen dari total tenaga kerja perusahaan. Gemini mengatakan akan mengurangi tenaga kerjanya sebesar 10 persen, sedangkan BlockFi, platform untuk meminjamkan dan memperdagangkan crypto, mengatakan memangkas 20 persen karyawannya.