Usai Merge Ethereum, Penjualan NFT Kontan Melonjak di Pasar
Penjualan NFT di OpenSea naik lebih dari 30 persen.
Jakarta, FORTUNE – Penjualan aset yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) melonjak usai peristiwa pembaruan jaringan atau Merge Ethereum. Kenaikan harga ini terutama terjadi pada NFT kelas atas.
Dikutip dari Fortune.com, Jumat (16/9), penjualan NFT ini merangkak naik setelah mengalami penurunan selama berbulan-bulan.
Sebagai bukti, berdasarkan data dari DappRadar, volume perdagangan di marketplace NFT OpenSea meningkat lebih dari 32 persen menjadi US$8,58 juta ketimbang sehari sebelumnya.
Sedangkan, total pengguna platform aset digital tersebut ikut meningkat 14 persen menjadi 23.580 pengguna pada kurun waktu sama.
Merge dipandang sebagai lompatan besar bagi jaringan blockchain Ethereum. Pasalnya, pembaruan jaringan itu diyakini akan membuat Ethereum jauh lebih hemat energi.
NFT blue chip
Yang mungkin mencolok dari kenaikan penjualan aset digital ini karena ikut ditopang oleh NFT blue chip. Sebut misal, sales Bored Ape Yacht Club (BAYC) yang meningkat 47 persen ketimbang pekan sebelumnya. Harga koleksi NFT tersebut sekarang berkisar US$6,36 juta.
Di sisi lain, penjualan CryptoPunks mengalami kenaikan harga mencapai 28 persen menjadi US$9,8 juta. Bahkan, ada 43 persen lebih banyak pengguna yang memperdagangkan koleksi aset digital tersebut.
Meski demikian, terlepas dari kenaikan penjualan baru-baru ini, volume transaksi OpenSea di Ethereum masih turun 62 persen pada Mei sampai Juli. Tingkat volume saat ini juga masih jauh di bawah lebih dari US$100 juta yang dicatat pasar secara konsisten pada Januari.
Tidak semua NFT mengalami penurunan nilai. Sejumlah NFT yang populer dilaporkan memiliki nasib yang lebih baik,
Ambil misal, Doodles. Koleksi NFT yang memiliki ciri berwarna pastel itu mengalami lonjakan penjualan lebih dari 1.200 persen. Situasi ini terjadi setelah proyek tersebut mengumumkan pendanaan US$54 juta, yang dipimpin oleh pendiri Reddit, Alexis Ohanian.
Harga Ethereum
Namun, pembaruan jaringan secara keseluruhan belum berdampak ke nilai Ethereum itu sendiri. Melansir coinmarketcap.com, Senin (19/9) pukul 10:40 WIB, nilai aset berkode ETH itu terkoreksi 24,54 persen ketimbang pekan sebelumnya menjadi US$1.301.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menduga tidak sedikit investor merasa khawatir untuk tertinggal (fear of missing out/FOMO) terhadap migrasi jaringan Ethereum. Akibatnya, mereka melakukan akumulasi ETH secara besar-besaran.
Meski demikian, pada saat Merge sukses, diperkirakan para whales atau bandar mulai melakukan aksi jual aset kripto tersebut.
"Hal ini dikarenakan aksi dari market yang dikenal buy the rumor sell the news yang artinya membeli saat rumor dan menjual saat kejadian,” kata Afid dalam rilis resmi, Jumat (16/9). Menurutnya, sama halnya dengan pasar saham, pergerakan pasar aset kripto turut dipengaruhi oleh kehadiran big money.
Dia memperkirakan harga Ethereum takkan naik seketika meskipun fundamental ETH sudah sangat baik di konsensus proof-of-stake (PoS).