Mungkin Anda sedikit bingung mengenai perbedaan data science dan data analyst. Kedua profesi ini memang sama-sama bersinggungan dengan data dan cukup populer belakangan ini.
Akan tetapi, ternyata keduanya memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Dapat dikatakan, data scientist memiliki pekerjaan yang lebih kompleks dibanding data analyst.
Untuk lebih jelasnya, berikut empat perbedaan data science dan data analyst yang perlu Anda ketahui.
Pengertian data science dan data analyst
Sebelum Anda mengetahui perbedaan data science dan data analyst, berikut ini pengertian dari kedua profesi tersebut:
-
Data science
Data science merupakan seseorang yang memiliki kemampuan di bidang data analyst terlebih dahulu. Seseorang yang mengumpulkan serta menganalisis kumpulan data guna dijadikan rencana atau tindakan perusahaan. Biasanya, data yang diberikan berbentuk data mentah dan tidak terstruktur.
-
Data analyst
Dikutip djkn.kemenkeu.go.id, data analyst bertanggung jawab untuk menganalisis data guna membantu memecahkan sebuah permasalahan di perusahaan, lalu membuat visualisasinya. Berbeda dengan data science, data yang dikumpulkan data analyst sudah terstruktur.
Perbedaan data science dan data analyst
Untuk memudahkan, berikut ini perbedaan antara data science dan data analyst yang perlu Anda ketahui:
1. Tugas dan tanggung jawab
Berikut ini perbedaan tugas dan tanggung jawab data science dan data analyst, yakni:
Data science
- Mengumpulkan, menganalisis, dan mengekstrak data mentah dari big data
- Menyajikan hasil temuan ke dalam bentuk actionable insight guna membantu perusahaan dalam mengambil keputusan
- Membuat program yang digunakan untuk memproses data secara otomatis.
Data analyst
- Menganalisis kumpulan data dan menerjemahkannya agar bisa digunakan oleh perusahaan dalam perencanaan mendatang
- Berkolaborasi bersama leader atau manager dalam mengidentifikasi informasi
- Menampilkan hasil temuan dalam bentuk visualisasi yang lebih mudah dipahami.
2. Gaji
Melansir simplilearn.com, di Amerika Serikat rata-rata gaji seorang data analyst adalah US$70 ribu per tahun. Sedangkan, gaji data science lebih tinggi, yaitu sebesar US$100 ribu per tahun.
3. Karir
Data analyst biasanya digunakan untuk membuat laporan menggunakan BI tools dan menganalisis data yang penting. Jika Anda meningkatkan kemampuan lebih lanjut, Anda bisa menjadi senior data analyst atau seorang konsultan data.
Sedangkan, data scientist hampir digunakan di seluruh industri, mulai dari e-commerce, kesehatan, logistik, dan manufaktur.
4. Skill yang dibutuhkan
Perbedaan data science dan data analyst terletak pada skill yang dibutuhkan. Seorang data analyst harus mahir menggunakan menggunakan beberapa tools, seperti Python dan SQL, MS Excel, wrangling data, serta menggunakan Tableau guna membuat laporan.
Berbeda dengan data scientist yang memiliki skill yang lebih kompeks. Anda harus menguasai beberapa tools, seperti Python, MATLAB, Spark, R, SQL, Power BI, dan Tableau.
Selain itu, Anda juga perlu menguasai ilmu lainnya, seperti statistika, kalkulus, algebra, hingga probabilitas.
Demikianlah tadi perbedaan data science dan data analyst. Apakah Anda tertarik ingin mencoba di antara kedua profesi tersebut?