TECH

Dua Pesan Gibran Rakabuming ke Petinggi GoTo

Digitalisasi bak keniscayaan bagi UMKM.

Dua Pesan Gibran Rakabuming ke Petinggi GoToLogo GoTo. (Shutterstock/Adansijav Official)
30 September 2021

Jakarta, FORTUNE - Digitalisasi bak pedang bermata dua. Di satu sisi, ia digaungkan sebagai jurus bertahan pengusaha selama wabah COVID-19, baik di level makro maupun mikro—termasuk bagi para penggelut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, digitalisasi juga membawa tantangan bagi yang menekuninya.

Ketika UMKM memasuki dunia penjualan daring lewat digitalisasi dengan teknologi, kompetitor mereka meluas akibat penjualan lintas batas (cross border). Yang awalnya hanya bersaing dengan tetangga, kini harus berkompetisi dengan pedagang dari berbagai negara.

“UMKM yang berusaha bertahan (dengan digitalisasi) itu juga harus bisa bertahan melawan pabrik atau pedagang dari luar negeri. Sebagai karya anak bangsa, kami harus hadir di sini,” ujar Pendiri dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya dalam konferensi virtual GoTo, Kamis (30/9), disiarkan langsung dari Solo, Jawa Tengah.

Sebagai informasi, kini GoTo menaungi 12 juta mitra UMKM, terdiri atas mitra di Tokopedia dan Gofood. Yang menarik, 4 juta di antaranya baru melakukan digitalisasi di ekosistem GoTo ketika pandemi.

William berkata, “80 persen dari UMKM (yang bergabung dengan platform) merupakan pengusaha baru. Mungkin sebelumnya terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan berusaha bertahan.”

1. Tingkatkan Daya Saing

Meski begitu, ada kesenjangan antara jumlah UMKM di kota besar dan daerah. Untuk itu, GoTo menerapkan strategi hiperlokal—menghubungkan pengusaha di suatu daerah dengan permintaan para konsumen. Dengan produk, fitur, dan inovasi, GoTo mencoba menjawab masalah modal, pemasaran, dan logistik yang dialami oleh jutaan mitra UMKM-nya.

Pada akhirnya, GoTo bertujuan memperluas jangkauan bisnis para UMKM hingga ke level nasional. “Tapi memang belum sempurna, selalu ada inovasi dan perkembangan, itu sesuatu yang sedang kami dorong terus,” kata CEO GoTo Group, Andre Soelistyo.

2. UMKM Perlu Dilindungi

Digitalisasi bak keniscayaan bagi UMKM, begitu menurut Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming yang turut hadir dalam kesempatan sama. Namun, walau sudah melakukan digitalisasi, UMKM tetap harus dilindungi supaya tetap bisa bertahan.

“Saya juga titip sedikit saja untuk Andre dan William, di Tokopedia misalnya, UMKM kita benar-benar harus dilindungi,” katanya, lalu melanjutkan, “iya jangan sampai misalnya ada sajadah, hijab, baju muslim, atau batik yang dari Tiongkok.”

Dia juga menyarankan agar biaya sewa platform—seperti Gofood, katanya—jangan terlalu tinggi sehingga UMKM tidak merasa terbebani ketika memasuki ruang digital.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.