Grup Meta Mau Rilis Aplikasi Mirip Twitter, Ini Kisi-Kisinya
Kabarnya aplikasi mirip Twitter grup Meta rilis Juni.
Jakarta, FORTUNE - Instagram, media sosial milik ekosistem Meta Platforms, kabarnya berniat merilis aplikasi mirip Twitter paling tidak pada Juni 2023. Itu akan bersaing langsung dengan aplikasi burung biru yang dibeli Elon Musk.
Melansir Reuters, aplikasi berbasis teks milik grup Meta sedang dalam masa uji produk dengan sejumlah pencipta. Alex Heath dari laman berita The Verge melaporkan, Meta telah menghubungi agensi talenta influencer dan selebritas untuk keperluan uji coba aplikasi versi awal. Aplikasi itu dikabarkan akan terintegrasi dengan Instagram.
Sebelumnya, Ahli Pemasaran Digital Lia Haberman membocorkan bahwa pengguna Instagram bisa menyinkronkan data seperti nama pengguna, bio, dan pengikut dengan aplikasi mirip Twitter milik grup meta itu. "Platform baru bahkan bisa menerima transfer akun-akun yang Anda blokir dan kata-kata yang Anda bisukan di Instagram," jelasnya melalui Twitter.
Selain itu, apa lagi bocoran mengenai aplikasi mirip Twitter milik Instagram?
Informasi awal seputar aplikasi mirip Twitter milik grup Meta
- Terintegrasi dengan platform berbasis teks lain
Meansir Endgadget, aplikasi mirip Twitter yang dibuat grup Meta akan berintegrasi dengan platform lain seperti Mastodon. Itu berarti, Anda nantinya bisa berinteraksi dengan pengguna di sejumlah layanan tanpa mengganti aplikasi.
- Jumlah karakter maksimal 500
Kedua, laporan yang sama juga menyebutkan akan ada pembatasan karakter dalam kolom deskripsi unggahan, yakni 500 karakter. Itu lebih sedikit dari jumlah karakter maksimal di kolom deskripsi unggahan Instagram.
- Durasi maksimal tautan lima menit
Dalam unggahan dengan media, kabarnya Anda bisa menautkan tautan, foto, dan video hingga lima menit. Durasi itu lebih pendek dari fitur berbagi video berdurasi dua jam yang baru saja Twitter luncurkan.
- Memiliki fitur suka, balas, dan pos ulang (repost)
Sama seperti konsep like, reply, dan retweet di Twitter, aplikasi berbasis teks grup Meta juga akan mempunyai fitur-fitur seperti itu. Berdasarkan potongan slide pemasaran yang Haberman dapatkan, tampilan dari aplikasi berbasis teks mirip grup Meta tampak mirip dengan Twitter, Bluesky, dan Mastodon.
Saat dihubungi perihal kabar tersebut, pihak Meta Platform tak segera menanggapi. Namun, saat rumor tentang aplikasi mirip Twitter mereka mengudara pada Maret lalu, Meta mengaku tengah mengeksplorasi media sosial terdesentralisasi berbasis teks yang berdiri sendiri.
Aplikasi tersebut belum memiliki nama. Tapi, ada dua kode nama yang dipakai saat ini, yaitu: Barcelona dan P92.