Problem Logistik Teratasi, Penjualan PS5 Lewati 40 Juta Unit
Sony berupaya atasi problem rantai pasok.
Jakarta, FORTUNE - Sony mengonfirmasi penjualan PS5 telah melampaui 40 juta unit sejak debutnya pada November 2020. Sejak awal tahun ini, kira-kira ada 8 juta unit terjual.
Dikutip dari Endgadget, Jumat (4/8), itu bukanlah angka yang mengejutkan. Sebab, pada musim liburan tahun lalu, Sony berhasil mengirimkan 7,1 juta PS5 hanya dalam satu kuartal.
Untungnya, kali ini, perusahaan mengaku sudah memiliki pasokan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan. Sehingga para pembeli tak perlu menunggu ketersediaan pasokan lagi jika ingin membeli PS5.
Sebelumnya, Sony harus mengatasi problem rantai pasok akibat dampak perang Rusia dan Ukraina. Selain itu, masalah yang lebih dulu menjadi tantangan produksi mereka adalah kurangnya staf dan penutupan pabrik akibat pandemi.
“Butuh waktu berbulan-bulan untuk menormalisasi rantai pasok sehingga kami bisa memiliki inventaris untuk memenuhi permintaan,” ujar CEO Sony Interactive, Jim Ryan, dilansir dari Gadgets Now.
Target penjualan PlayStation Sony
Pada 2023 ini, Sony menargetkan penjualan 25 juta unit. Jika tercapai, itu akan jadi rekor pada penjualan PlayStation. Melalui laporan keuangan yang dirilis pada April 2023, Sony mengumumkan sudah mendistribusikan lebih dari 38,5 juta unit secara global. Angka itu jauh melampaui perkiraan pada 2022, yakni 18 juta.
Kilas balik ke masa-masa awal peluncuran, PS5 terjual 10 juta hanya dalam delapan bulan pertama sejak diperkenalkan ke pasar. Salah satu katalisnya, yakni masa perilisan di waktu liburan saat awal-awal pandemi. Orang-orang banyak yang terpaksa berdiam diri di rumah saat itu. Hasilnya, PS5 menjadi konsol Sony dengan penjualan tercepat hingga saat ini.
Pada kuartal IV tahun keuangan 2022-2023, PS5 sendiri terjual 6,3 juta unit. Angka itu lebih tinggi tiga kali lipat dari penjualan di periode tahun sebelumnya, yakni hanya dua juta unit.
Demi menyiasati problem rantai pasok yang pernah menjadi pukulan berat bagi bisnis, Sony mencari banyak pemasok demi mengedepankan kelincahan di tengah kondisi pasar yang tak stabil. Tak hanya itu, perusahaan juga menegosiasikan kemitraan logistik baru demi mempertahankan rute pengiriman konsolnya, sebagaimana dilansir dari Android Authority.